BELAWAN (Media24jam.com) – Guna mengantisipasi aksi tawuran yang bakal berkelanjutan, Polres Belawan bersama TNI, Muspika Medan Belawan, unsur organisasi masyarakat dan pemuda membentuk petugas gabungan. Pembentukan tim gabungan bertujuan menindak tegas para pelaku terlibat tawuran yang terjadi di Belawan.
Demikianlah hasil kesimpulan rapat koordinasi yang berlangsung di aula Kantor Camat Medan Belawan, Jumat (16/4) sekitar jam 10.00 WIB.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan mengatakan, Bulan Suci Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan amalan bagi umat Islam agar fokus melaksanakan ibadah, tetapi situasi ini malah tersita dengan menangani aksi tawuran.
“Penanganan aksi tawuran sudah kita lakukan secara maksimal. Perlu kita ketahui, tawuran yang terjadi bukan tugas polisi atau aparat keamanan, namun tugas kita semua,” ungkap Dayan dalam rapat koordinasi.
Kapolres Pelabuhan Belawan megajak semua pihak untuk turut serta menjaga kondusifitas di bulan suci ramadan. Secara bersama – sama mencari akar permasalahan tawuran tersebut, dan mencari solusi agar tawuran tidak terjadi lagi.
“Pertemuan seperti ini sudah beberapa kali dilakukan, kita sebelumnya sudah membuka posko dan kegiatan patroli bersama. Saya berharap dalam pertemuan ini, mari kita aktifikam kembali pos-pos di lorong atau gang yang menjadi titik konflik tawuran,” sebut Dayan.
Dayan mengaku, selama ini pelaku-pelaku tawuran yang mereka amankan telah dilakukan pembinaan selama 3 hari, tujuannya untuk merubah perilakunya ke arah yang lebih baik.
“Tindakan pembinaan kepada para pelaku terlibat tawuran sudah kita lakukan. Ke depannya, tindakan tegas harus dilakukan kepada para pelaku apabila tawuran terjadi lagi,” tegas Kapolres.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri Plt Camat Belawan, Subhan Fadli Harahap, Mayor Mar Iwan Pebrianto perwakilan dari Lamtamal I, Pasiops Yonmarhanlan I Belawan, Kapten Mar Santri MS Sitepu.
Kemudian, Kapolsek Belawan Kompol Jefri Naibaho, SH, Koramil Belawan Kapten Inf Amran, Densub Den POM Belawan, Kapten CPM Arfa, para Lurah dan Kepala Lingkungan serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda telah disepaksati dibentuk tim gabungan.
Petugas gabungan yang dibentuk, berkomitmen akan melakukan patroli rutin dan melaksankan pam keamanan di Pos Kamling di setiap lingkungan. Kemudian, para pelaku tawuran akan ditindak tegas untuk diproses oleh kepolisian sesuai dengan aturan hukum. (Hen)