0
707

TANAH KARO | MEDIA 24 JAM

Satu minggu berlalu atas kepergian Yoga Wijayanta Sembiring Meliala (23) warga Desa Sukanalu Simbelang, Kecamatan Barusjahe menghadap yang kuasa. Tepatnya, Kamis (29/4) di Rumah Sakit Bina Kasih Jalan TB Simatupang, Medan setelah dirawat beberapa hari masih menyisahkan kenangan bagi keluarga dan temannya sesama anak Permata GBKP Sukanalu Simbelang.

Kasus yang saat ini masih terus bergulir di Polres Tanah Karo, telah memasuki tahap lanjut dengan menetapkan A Sitepu (46) sebagai pelaku yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Dikatakan Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo SH SIK melalui kanit Lidik I Resum Ipda Togu Siahaan kepada wartawan, Rabu (5/5) sekira Jam 10:00 Wib di Polres Karo, kasus pembunuhan Ketua Permata GBKP sedang ditangani oleh pihaknya.

“Penyidik menerapkan pasal 351 ayat 3 KUHP yakni menyatakan bahwa seseorang itu melakukan penganiaan terhadap korbannya sehingga meninggal dunia dan dapat dipenjara selama 7 tahun lamanya,” kata Yustinus

Penyidik, lanjut Yustinus, telah memeriksa saks-saksi seperti Jupiter Sitepu, Pranata Sitepu, Jeksen Sitepu pada hari Kamis (29/4) sekira jam 10:00 Wib. Selanjutnya Krisnanta Ginting, Aprendi Perangin-Angin dan Yogi Ginting pada hari Rabu (5/5) sekira jam 09:30 Wib di ruang Resum Polres Karo.

“Masih ada beberapa orang saksi lagi belum dimintai keterangannya, perlu deketahui, Polres Karo akan tetap tangani kasus ini dan postingan yang diunggahan di Facebook Nila Carona juga sudah diskrinshot, jadi mohon semua pihak untuk bersabar.” Tutupnya.

Sementara, Sekertaris Permata GBKP Sukanalu Simbelang, Krisnanta Ginting didampingi beberapa temannya satu Permata GBKP Sukanalu kepada wartawan, Rabu (5/5) seusai diperiksa sebagai saksi di Polres Karo meminta kepada Polres Karo agar serius menangani kasus ini dan menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya.

“Kami minta kasus ini ditangani dengan serius dan hukum pelaku sesuai dengan perbuatannya,” kata Krisnanta yang diaminkan teman-teman lainnya sembari menyerukan kalimat Kami sangat setuju.

Setalah kejadian pada hari Minggu (25/4) sekira jam 21:00 Wib di lokasi Cafe dan kolam pancing miliknya, keesokan harinya, Senin (25/4) kami satu persatu didatanginya ke rumah kami masing-masing sehingga kami ketakutan dan terpaksa bersembunyi.

“Itulah sosok pelaku sesungguhnya, sementara almarhum adalah sosok pengayom bagi kami anak Permata GBKP Sukanalu Simbelang. Almarhum sudah satu tahun sebagai Ketua Permata dan berakhir Tahun 2023 mendatang, walaupun dia tidak bersama kami lagi, tetapi kami sesama pengurus tetap dia sebagai ketua kami dan tugasnya kami yang menjalankannya. Kami berdoa agar Yoga Wijayanta Sembiring Meliala tenang bersama bapa di Surga. Terlalu banyak kenangan kami bersamanya.” Tandasnya (Ton)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here