Samosir – Media24jam.com |
Derasnya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini membuat permukaan air Danau Toba naik mencapai 2 meter. Akibat kenaikan permukaan air danau alam terbesar di dunia ini, halaman Kantor Desa Harian, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir nyaris ambruk karena tergerus air dan membahayakan masyarakat.
“Kondisi ini membuat kita khawatir gerusan air semakin meluas dan membuat halaman kantor desa bisa ambruk. Ini sangat berbahaya apabila ada masyarakat atau aparat desa sedang berkegiatan disini,” ujar Kepala Desa Harian, Pardamean Lumbanraja kepada awak Media24, Jumat, 28 Februari 2025.
Dikatakan Pardamean Lumbanraj yang didampingi aparat desa lainnya, faktor alam sangat tidak bisa diprediksi secara kasat mata, khususnya di musim penghujan seperti saat ini.
“Banyak daerah di Indonesia ini rawan terjadi bencana seperti banjir dan longsor karena semakin sedikitnya kawasan hutan akibat pembalakan liar. Untuk itu, marilah kita semua bersama melindungi hutan agar lingkungan disekitarnya bisa terjaga dari amukan alam yang sangat dahsyat,” urainya.
Untuk itu, Kepala Desa Harian berharap agar Bupati Samosir dan dinas terkait segera mengambil tindakan dengan memberi tanggap darurat, agar gerusan air Danau Toba tidak semakin meluas dan membahayakan masyarakat.
“Mari kita jaga lingkungan kita, terutama di daerah pantai Danau Toba, khususnya di Kecamatan Onanrunggu ini. Pemerintah pun sudah berulangkali menyampaikan kepada khalayak ramai agar senantiasa melindungi areal pantai wisata Danau Toba dari berbagai prilaku yang mengancam keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
