LABURA (media24jam.com) – Utariy (24) Klarifikasi permohonan maaf kepada Satlantas Polsek Kualuh Hulu, Terkait postingan yang telah beredar dimedia sosial, dimana hal tersebut membuat kegaduhan serta membuat asumsi-asumsi negatif tentang Kepolisian, Selasa (11/02/2025).

Utariy menyampaikan permintaan permohonan maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia, Personel Lantas Kualuh, Polsek Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), yang telah membuat video tidak benar.
Ia menceritakan awal pembuatan video tersebut, terjadi pada hari Sabtu (1/2/2025) pada pukul 04.10 Wib, dimana ia bersama keluarga diberhentikan oleh Personel Lantas Polsek Kualuh Hulu, tepat berada di depan Pos Lantas, yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Aek Konopan, Labuhanbatu Utara.

Sebelumnya Utariy bersama keluarga hendak Melayat kerumah Kakek nya yang meninggal Dunia, yang berada di Indrapura, Kabupaten Batu Bara, tetapi tepat di depan Pos Lantas, Mobil yang ditumpangi Utariy diberhentikan oleh Polisi yang sedang melaksanakan kegiatan.
Disaat itu Personel Lantas, melihat Pengemudi mobil tidak menggunakan Sabuk pengaman (Sefety Belt), lalu Pengemudi diarahkan untuk keluar dari kendaraan untuk di minta surat-surat kelengkapan saat mengemudi.
Disaat Pengemudi mobil di suruh Personel Lantas untuk keluar dari kendaraan, disitu Utariy juga berinisiatif keluar untuk bertanya kepada petugas Polisi, ‘apakah ini Razia kenapa Razia tidak ada Plang nya Pak, lalu petugas pun mengarahkan pengemudi ke Pos Lantas.
Pada saat itu Utariy langsung mengeluarkan Telepon Selulernya (Handphone) untuk merekam apa yang terjadi di Pos tersebut, pada saat menuju pos tersebut Utariy bertemu dengan salah satu pengendara yang juga diberhentikan oleh Polisi. “ia mengatakan kepada saya, nanti kalau ngak lengkap di minta uang tetapi kalau lengkap surat-suratnya pasti dilepas,” ujar Utariy.
Karena sekilas ia mendengar suara tersebut, emosinya memuncak, lalu berkata ada yang diminta sebesar Rp150,000, kepada Polisi yang berada di dalam Pos Lantas, lalu salah satu Anggota Personel lantas mengatakan yang diminta ‘uang siapa, mana orang nya, boleh ibu tunjukkan kepada kami,’ ucap Personel lantas Polsek Kualuh Hulu, pada saat itu.
“Saya tidak mengetahui kalau Video yang saya posting di Facebook, itu menjadi buah bibir ditenga-tengah Masyarakat serta di sebar luaskan orang yang tidak bertanggung jawab, yang dimana membuat citra Kepolisian Republik Indonesia Menjadi Tercoreng oleh tindakan yang telah saya perbuat,” ujar Utariy.
“Saya Utariy (24) “memohon Maaf sebenar-benarnya Kepada Kepolisian Republik Indonesia, baik itu Personel lantas Kualuh Hulu, dan Polsek Kualuh Hulu, atas perbuatan saya yang telah membuat citra Kepolisian menjadi tidak baik dan menimbulkan asumsi-asumsi Negatif,” lanjutnya kembali.
Ia mengatakan ini menjadi pembelajaran bagi dirinya agar dapat bijak dalam melakukan tindakan, karena perbuatannya dapat membuat citra Kepolisian Republik Indonesia tercoreng. “Sekali lagi saya minta maaf atas kesilapan yang saya perbuat,” ucap Utariy.
AKP Nelson Silalahi, SH.MH., Kapolsek Kualuh Hulu, saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Personel Lantas Kualuh Selatan, adalah bagian dari kegiatan rutin, untuk mengantisipasi 3C Curas, Curat dan Curanmor.
Dalam hal ini Satuan Lantas Kualuh Hulu melaksanakan Patroli Lantas serta melakukan penindakan pelanggaran, secara Stasioner dan Hunting System terhadap pelangar kasat mata, serta mengatur arus lalu lintas.
Kapolsek Kualuh Hulu, mengatakan bahwa kegiatan ini dimulai dari tanggal 01 Sampai 28 Febuari 2025, “Kami berupaya menekankan angka kecelakaan, yang diakibatkan oleh kelalaian pengendara bermotor, baik itu R2 dan R4,” ucap Kapolsek.
“Terkait adinda Utariy, Semoga ini sebagai pelajaran dirinya menjadi bijak dalam bermedia sosial, Saya Kapolsek Kualuh Hulu, “menerima permintaan maaf adinda Utariy, semoga kedepannya masyarakat tidak lagi berasumsi yang negatif,” ucap Kapolsek Kualuh Hulu.(TJ)