KEPRI, (media24jam.com) – Pengelola lokasi Hiburan Gelper Golden Game di depan hotel Ramayana, Nagoya kota Batam dinilai teramat nekat !. Disaat meningkatnya penularan wabah virus Corona Covid-19 di kota Batam, tempat hiburan gelper ini malah membuka usahanya secara terang-terangan untuk umum pada, Kamis 11 Juni 2020.
Liputan tim media24jam.com, pengelola lokasi hiburan bernama Golden Game telah sukses membuka usahanya. pada hari ini. Tidak ada teguran maupun penertiban yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas pencegahan Covid-19 kota Batam. Akhirnya banyak orang beramai-ramai memainkan mesin game yang memiliki unsur perjudian, dari siang hingga malam hari.
Salah seorang pemain Game elektronik, HD, kepada media ini mengaku sangat tidak nyaman saat berada di ruangan gedung hiburan Golden Game. Seolah-olah virus Corona Covid-19 seperti mengincar orang-orang yang sedang berada di dalam gedung.
Dia mengatakan, hal itu diakibatkan karena banyak orang-orang di lokasi hiburan ini tidak mematuhi aturan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus Corona. Salah satunya adalah pemakaian masker yang harusnya menutup hidung dan mulut. Namun di lokasi hiburan orang-orang memakai maskernya di dagu tidak menutupi hidung dan mulut. Mereka beralasan ingin merokok dan bernapas bebas. Sehingga saat batuk dan bersin mereka tidak lagi menutup mulutnya.
Tempat hiburan gelper Golden Game ini di duga milik pengusaha berinisial, BTT. Lokasinya ini berada di kecamatan Lubuk Baja kota Batam. Dalam dua Minggu terakhir, kecamatan Lubuk Baja memang sedang terjadi peningkatan penyebaran orang yang positif virus Corona Covid-19. Dalam catatan tim Gugus tugas hingga hari ini tercatat ada 6 kasus orang yang telah di nyatakan positif virus Corona. Dari jumlah tersebut berpotensi menyebarkan virus ke orang lainnya. Disebutkan, masih ada ratusan orang yang telah melakukan kontak langsung. Mereka kini dalam pemeriksaan dan pengawasan tim kesehatan.
Sementara itu, total orang positif virus Corona di kota Batam ada 169 kasus. Jumlah itu akumulasi dari 71 pasien sembuh, 12 pasien meninggal, dan sisanya sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani karantina di Rumah Sakit rujukan pemerintah. Selain itu ada ratusan orang yang kini berstatus ODP dan OTG. Jumlah tersebut belum termasuk orang-orang yang sedang menjalani karantina di rumah sakit khusus Covid-19 di pulau Galang kota Batam. (Handreass)