Bobby Nasution Usahakan Tambahan 5.000 Unit Rumah Subsidi untuk Sumatera Utara

0
48

MEDAN | Media24jam.com – Kabar baik bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Kuota Program Tiga Juta Rumah di provinsi ini resmi bertambah 5.000 unit dari pemerintah pusat tahun ini. Dengan tambahan tersebut, total kuota rumah subsidi untuk Sumut meningkat dari 15.000 menjadi 20.000 unit.

Tambahan kuota ini disetujui langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, menyusul usulan Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, agar kuota untuk Sumut ditingkatkan pada tahun mendatang. Namun, Menteri Maruarar memutuskan untuk memberikan tambahan tersebut lebih cepat, yakni pada tahun ini juga.

Keputusan itu disampaikan dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Regale International Convention Centre, Jalan Adam Malik, Medan, Kamis (9/10/2025).

“Kita sangat berterima kasih kepada Pak Menteri yang langsung menambah kuota 5.000 unit tahun ini. Developer, kontraktor, hingga pemasok bahan bangunan semua menyatakan siap, jadi kita harus optimistis target ini bisa tercapai,” ujar Bobby Nasution usai acara.

Bobby menuturkan, kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah (backlog) di Sumut masih tinggi, mencapai sekitar 938.217 rumah tangga. Oleh karena itu, tambahan kuota ini dinilai menjadi langkah penting untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian layak bagi masyarakat.

“Backlog kita cukup tinggi. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah, belum lagi yang belum layak huni. Jadi kita harus kejar agar masyarakat kita bisa segera memiliki tempat tinggal yang layak,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar target pembangunan dapat tercapai dalam waktu singkat.

“Tidak ada yang bisa bekerja sendiri. Ini tinggal tiga bulan lagi, jadi harus kompak. Nanti Pak Gubernur bantu soal perizinan, bank bantu soal pendanaan, dan lainnya,” ujar Maruarar.

Ia menambahkan, Program Tiga Juta Rumah bukan hanya berfokus pada penyediaan hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui terbentuknya ekosistem perumahan yang kuat.

“Program ini menciptakan ekosistem ekonomi yang luas — ada penjual material, kontraktor, developer, hingga perbankan. Seperti sekarang, Bank BRI mempermudah UMKM sektor konstruksi mengakses pendanaan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai sektor perumahan memiliki efek ganda (multiplier effect) yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

“Program Tiga Juta Rumah diperkirakan berkontribusi sekitar 2% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, program ini melibatkan berbagai sektor — pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR RI Musa Rajekshah, CEO BRI Group Hery Gunadi, unsur Forkopimda Sumut, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut, pengembang perumahan, kontraktor, pemasok bahan bangunan, dan pelaku UMKM sektor konstruksi.

(###)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here