Butuh Tempat Pemakaman Umum Warga Perdagangan Demo Kebun Bah Lias

0
355

Simalungun | Media 24 Jam – Forum Komunikasi Serikat Tolong Menolong (STM) Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun gelar aksi damai menuntut pengadaan lahan tempat pemakaman umum di Kota Perdagangan, senin (22/4/2024) sekira pukul. 09.00 Wib.    

Masa yang berjumlah ratusan orang, datang mengendarai roda dua dan empat bertitik kumpul di Lapangan Segitiga Perdagangan. Kemudian melanjutkan aksinya dengan keliling Kota Perdagangan serta ke lokasi Perkebunan PT Lonsum Bah Lias.     

Koordinator Aksi, Andri Pinantoan  dalam orasinya mengatakan, mereka melakukan aksi karena saat ini areal pemakaman di sekitar Kota Perdagangan semakin minim. Seperti pemakaman untuk yang beragama Muslim di Simpang Mayang Perdagangan, sudah terjadi tumpang  tindih. Begitu juga dengan tanah wakaf pekuburan untuk yang beragama Kristen di daerah Pengkolan, Kelurahan Perdagangan I sudah hampir habis terkena longsor.       

Apabila ada warga yang meninggal ingin di kubur dilokasi tersebut, harus membayar Rp7.000.000. “Kalau ada keluarga kita meninggal untuk dimakamkan harus bayar mahal, kita semua sangat miris melihatnya. Meninggal saja masih harus bayar,” kata Andri Pinantoan.     

Lebih lanjut, “apabila dalam waktu 3 x 24 jam pihak management kebun PT.Lonsum Tidak menanggapi permohonan kami. “Kami terpaksa akan melakukan aksi besar besaran dan memblokir semua angkutan milik PT Lonsum yang mengangkut TBS milik kebun Bah Lias yang melintas dari jalan Kuala Tanjung Perdagangan”, Tegasnya.     

Andri Pinantoan mengatakan, saat ini HGU kebun PT Lonsum Bahlias sudah akan berakhir, dan akan melakukan pengurusan HGU yang baru. Untuk ini dimohonkan agar pihak BPN bisa memisahkan lokasi lahan tanah wakaf untuk kebutuhan pemakaman yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Perdagangan sekitar. Sebelum HGU Perkebunan PT Lonsum Bahlias diterbitkan pada tahun 2024 ini.       

Andri Pinantoan berharap, melalui aksi ini, aspirasi mereka dapat didengar pihak terkait, yakni Pemerintah Kabupaten Simalungun, serta pihak Perkebunan PT Lonsum Bahlias. Dengan segera merealisasikan pelepasan lahan untuk tanah wakaf pekuburan bagi masyarakat, sesuai permohonan dan harapan masyarakat.      

Menanggapi permasalahan ini pihak mangemant PT. Lonsum Bahlias Aril anwar selaku asisten kepala (askep) PT.Perkebunan Bahalias menyampaikan Kepada pihak aksi demo Bahawa tuntutan ini sbenarnya sudah  tertuang di dalam surat bupati      

“Saya selaku asisten kepala (askep) Yang bertanggung jawab untuk saat ini di perkebunan  Bah Lias ketepatan posisi manager saat ini belum ada. Jadi saya mau sampaikan kepada bapak ibu disini bahawa tuntutan ini sebenarnya sudah tertuang di dalam surat Bupati, tanggal 6/2/2023.       

Kita sudah buat pertemuan dengan pihak Pemkab, cuman disitu belum ada keputusan jadi diakhir bulan April ini kita akan mengadakan pertemuan kembali saya berharap kepada bapak ibu agar sabar menunggu hasil keputusannya, ujar Askep Bah Lias.(her)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here