Diduga Alami Depresi Mental, Niat Mau Merantau Uwok Warga Sei Rejo Ditemukan Bunuh Diri

0
186

Sergai (Media24jam.com) – Warga Dusun V Desa Sei Rejo (persis didepan kantor Dinas Pertanian Sergai) Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai heboh, dengan ditemukannya seorang warga berjenis kelamin laki-laki, sudah menjadi mayat dengan posisi tergantung melalui seutas tali nilon melilit lehernya disamping tangga, di ruang tengah rumahnya, Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 15.20 wib.

Menurut Syahlan (61) warga Dusun V Desa Sei Rejo yang juga merupakan bapak dari korban, anaknya itu bernama Teguh Ariman alias Uwok (27) dan bapaknya sendiri yang pertama kali melihat anaknya sudah tergantung.      

” Sekitar 20 menit sebelum kejadian, saya lagi ngobrol sama kemanakan saya bernama Rahmat (34) diruang belakang sembari makan Jeruk. Saya dan Uwok berencana mau merantau mencari kerja, dan nanti jam 16.00 Wib rencananya mau berangkat.

Ketika saya masuk kedalam mencari Uwok kekamar, saya tidak melihatinya dan ketika saya menghidupkan lampu di ruang tengah, saya kaget melihat Uwok sudah tergantung disamping tangga loteng tingkat dua. Spontan, saya menjerit minta tolong dan kemanakan saya bersama warga, kemudian menyandarkan korban dianak tangga sembari menunggu kedatangan Polisi,” jelas Syahlan.

Personel Polsek Firdaus dipimpin Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing, segera menghubungi tim Inafis Polres Sergai.

Setelah tim Inafis datang dan melakukan olah TKP, barulah jenazah diturunkan untuk diperiksa luar. Ketika pihak keluarga diberitahu kalau jenazah mau dibawa kerumah sakit, guna visum atau otopsi ternyata keberatan.

“Kami ikhlas dan rela pak, atas kepergian anak saya karena kami tau penyakitnya sebelum ini dan disaksikan pak Kades kami bersedia membuat surat pernyataan keberatan,” kata Syahlan selaku bapaknya.

Kepala Desa Sei Rejo, Muliono didampingi Kepala Dusun V, Suherman juga menyatakan siap menandatangani sebagai saksi, karena orangtua korban dan keberatan untuk di otopsi.

Kapolsek Firdaus AKP Andi Sujendral melalui Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Maruli Sihombing mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Sergai, dari kemaluan korban mengeluarkan sperma. ”

Dan tanda-tanda ini bisa menguatkan kalau korban meninggal akibat bunuh diri, dan untuk kejelasannya usai dikebumikan nanti kami akan melakukan penyelidikan karena saat ini masih suasana berkabung,” kata Kanit Reskrim Polsek Firdaus. Kades Muliono, ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, “setahu kami korban ini orangnya pendiam, dan masih berstatus lajang.

Sulit untuk banyak bercerita dengan korban, tapi perangainya baik dan tidak pernah berbuat masalah,” jelas Kades Muliono. Dari keterangan warga sekitar rumah korban menjelaskan, kalau korban merupakan anak kedua dan empat bersaudara. Sifatnya pendiam dan tertutup, dan sekitar enam bulan yang lalu pernah kumat dan lupa dengan namanya sendiri. Ini akibat diduga depresi mental, karena kalau putus dengan pacar infonya korban tidak pernah pacaran,” ucap seorang ibu-ibu yang mengaku tetangga korban.(hrp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here