Medan, Media 24 Jam – Kondisi yang menimpa Pasangan Suami Istri Dedi Aritonang (49) dan Lasma Br Sinambela (47) yang tinggal di Jalan Menteng 7 Gang Famili Kelurahan Menteng Medan Denai memiliki tiga orang anak masih usia sekolah, bernama Abladi Aritonang (15) Siswa kelas 10 SMK Negeri 2 Medan, Delasia Magdalena Aritonang (13) Siswa SMP Negeri 8 dan Jesina Aritonang (7) SD Negri 29 Medan, dalam kondisi sakit dan tak bisa bekerja ditanggapi serius Ketua DPD LSM Penjara PN Sumatra Utara, Kamis (28/3/2024).
Dedi Aritonang (47) sebagai Kepala Keluarga yang dulunya bekerja sebagai tukang las, dikarenakan penyakit diabetes yang di deritanya sehingga tak lagi bekerja sementara kebutuhan sehari – hari banyak dibantu oleh keluarga dan jemaat gerejanya yang peduli dengan keadaan Keluarga mereka. Di hadapkan kenyataan pahit kedua orangtua yang menderita sakit dan tak bekerja membuat Abladi Aritonang tampak galau antara melanjutkan sekolah atau merawat Orangtua.Apalagi terkadang ongkos naik angkot ke sekolah yang jarak tempuhnya 10 KM dari rumahnya tak ada hingga menurunkan semangat Abladi bersekolah.
“Waktu SMP masih dapat bantuan PIP lanjut sekolah ke SMK belum ada bantuan, sedang di proses pihak sekolah,” Ujar Abladi Anak pasangan Dedi Aritonang dan Lasma Sinambela.
Sebelumnya untuk penuhi kehidupan sehari-hari Lasma Sinambela ibu kandung mereka berjualan tisu di pajak Simpang Limun Medan, karena bapak mereka Dedi Aritonang tak lagi bekerja karena sakit, saat itu setelah pulang sekolah Abladi dan kedua adiknya ikut membantu ibunya berjualan tisu.Keadaan berubah drastis sejak ibu mereka di diagnosa dokter kena getah bening di leher November 2023 sehingga diharuskan opname di RS. pringadi Medan. Abladi yang harusnya fokus belajar di sekolah, sekarang harus merawat ibunya.
Kondisi keluarga Dedi Aritonang warga jalan Menteng VII gang Famili Kelurahan Menteng kecamatan Medan Denai yang memprihatinkan di tanggapi Ketua DPD LSM Penjara PN Sumut Zulkifl yang meminta Dinas Pendidikan Sumut dan pihak SMK negeri 2 Medan berikan perhatian serius atas kelanjutan pendidikan Abladi Aritonang di SMK negeri 2 Medan, yang terancam putus sekolah karena merawat kedua orangtuanya yang sedang sakit.
“Apa yang dialami keluarga Dedi Aritonang Warga kurang mampu dengan tiga anaknya masih usia sekolah, Bapaknya kena diabetes Ibu sakit kanker seharusnya Abladi dan kedua adiknya masih menikmati masa remaja mereka, namun harus berjuang melebihi batas kemampuan semoga tetap bersemangat menghadapi kesulitan yang sedang dihadapi,” Ujar zulkifli Ketua LSM Penjara PN Sumut menanggapi.
“Kita dari DPD LSM Penjara PN Sumut berharap agar Kadis Pendidikan Sumut Bapak Ir. Abdul Haris Lubis MSi agar turun tangan memberikan solusi atas kelanjutan Pendidikan Abladi Aritonang yang bersekolah di SMK 2 Medan, dan berharap juga agar pihak sekolah SMK 2 Medan memberikan toleransi dan perhatian khusus kepada anak didiknya Abladi Aritonang dengan kondisi yang dialaminya, karena tujuan pendidikan adalah untuk membangun Bangsa bukan sebaliknya, dan kepada semua pihak yang peduli agar berikan bantuan baik moril maupun materil berdasarkan rasa kemanusiaan kita,” Imbuhnya lagi.
” Mari bersama-sama kita berikan harapan dan mewujudkan impian mereka. Mari kita tunjukkan kepedulian dan empati masih ada di dunia ini. Kita juga dapat belajar bahwa semangat dan keyakinan bisa membawa seseorang melewati masa-masa sulit,” Pungkas zulkifki menutup pembicaraan.(Rel)