KEPRI, (media24jam.com) – Meski pengoperasian dermaga II (Dua) pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pulau Batam, Provinsi Kepri telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya, pada Kamis (25/2/2021), namun tidak menghentikan aksi penyelundupan barang keluar dari wilayah kepabeanan pulau Batam.
Faktanya, pantauan media24jam.com, pada Sabtu (6/3/2021), di dermaga II ASDP Telagapunggur diduga kuat telah terjadi aksi penyelundupan barang kena pajak. Para petugas di pelabuhan sepertinya malah tutup mata. Bahkan petugas ASDP terlihat hanya menonton adanya tindak aksi penyelundupan barang keluar Batam.
Pada moment aksi penyelundupan yang sempat diabadikan media24jam.com melalui beberapa rekaman video di lokasi tempat kejadian perkara, tampak mobil lori bak hijau berisi barang yang akan diselundupkan keluar Batam. Di duga barang yang diselundupkan berupa elektronik, minuman keras, rokok non cukai dan spearpat mesin. Barang tersebut dikemas di dalam kotak besar. Padahal, mobil mobil lori tidak dibenarkan lagi untuk mengangkut barang keluar dari kepabeanan pulau Batam.
Sebelumnya, saat memasuki pelabuhan ASDP, mobil lori bak hijau tersebut tidak berisi muatan atau dalam keadaan kosong. Dan saat lori itu memasuki lahan parkir pelabuhan ASDP setelah membayar tiket, lori itu tampak merapat kesalah satu lori kepala hijau sarat muatan yang terparkir di sisi dermaga II ASDP. Jaraknya hanya sekitar 90 meter saja dari kapal Ro Ro dermaga II
Lalu, setengah jam sebelum kapal Ro Ro KMP Senangin dengan tujuan Dabok Singkep berangkat, belasan orang tampak memindahkan isi muatan lori kepala hijau, ke lori bak hijau. Aktivitas ini cukup lancar hingga keberangkatan kapal Ro Ro pada pukul 18.15 Wib.
Sementara itu, aksi penyelundupan barang keluar dari wilayah kepabeanan pulau Batam di duga kuat bukan kali ini saja terjadi. Akibat adanya aksi penyelundupan yang terjadi di pelabuhan ASDP Telagapunggur, negara diperkirakan mengalami kerugian milyaran rupiah setiap bulannya. (handreass)