Gelper Vs Judol – Mana Yang Paling Disukai Warga Batam

0
518
Gelper
Salah satu Gelper yang berada di pusat Kota Batam.

Batam I Media24jam.com – Gelper (Gelanggang Perjudian Elektronik) atau sering mendapat sebutan Judi Offline telah merajai dunia hiburan Kota Batam, Provinsi Kepri. Hiburan jenis ini sangat aman dan bahkan tidak tersentuh oleh hukum. Lingkaran setan perputaran uang gelper setiap harinya konon bisa mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: Viral: Judi Gelper Batam “SETOR ke Konsorsium 303 Jakarta”

Berbagai rangkuman informasi media24jam.com, meski Pasal 303 KUHP secara tegas mengatur hukuman bagi para pelaku perjudian, namun untuk kota Batam pasal ini tidak berlaku mutlak. Buktinya lebih kurang 50 titik lokasi Gelper saat ini masih bebas dan secara terang terangan melakukan aktifitas perjudian. Ada yang beroperasi pada Komplek pertokoan, Mall, bahkan hotel berbintang. Menariknya keberadaan gelper kota Batam saaat ini sudah memasuki usia 20-an tahun.

Demikian halnya Judi Online atau terkenal dengan sebutan Judol. Keseriusan pemerintah membentuk satgas pemberantasan Judol, namun judi jenis ini faktanya menjadi bisnis fantastis dunia Internet. Meski konsorsium 303 Komdigi telah bubar, ajaibnya transaksi perputaran uang judol konon mencapai angka triliun rupiah.  

Ternyata Kota Batam salah satu pelopor Judol di Indonesia. Hal ini berdasarkan jejak rekam, Iwn, seorang pelaku yang saat ini masih berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) Polda Kepri. Iwn yang menjadi tersangka ini ternyata merupakan aktor utama dalam kasus server Judol yang konon merupakan salah satu terbesar se-Asia.

Server Judol tersebut beroperasi dalam gedung Coin Center Sei Panas Kota Batam. Peristiwa pada tahun 2014 ini sangat menghebohkan dunia hiburan kota Batam. Saat itu Tim Polda Kepri berhasil mengamankan server serta sejumlah pekerja Judol.  

Terlepas dari pelanggaran hukum pasal 303, banyak orang suka dengan hiburan Gelper dan Judol. Bagai warga Batam sendiri lebih memilih hiburan Gelper daripada Judol. Fakta ini bisa terlihat dari jumlah pemain Gelper yang mencapai ribuan orang setiap hari. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah pengunjung sekitar 50 titik lokasi hiburan Gelper yang tersebar pada Kota ini, Batam.

Seorang pengunjung hiburan Gelper, An, kepada media ini mengaku lebih suka Gelper daripada Judol. Namun menurutnya tetap ada lebih kurang dari masing-masing antar kedua jenis judi tersebut.

Untuk Gelper (Judi Offline), positif-nya para pemain dapat berinteraksi dan tatap muka secara langsung ke pengelola, Operator, Bandar, dan wasit yang dominasinya rata-rata wanita muda dan cantik. Sedangkan sisi negatifnya para pemain tentunya akan meninggalkan orang-orang tercinta setiap hari, baik anak, istri, orang tua, dan melupakan kewajiban beribadah sebagai mahkluk beragama.

Baca Juga: Gelper Batam: Satgas Berantas Judi Online Tidak Sentuh Gelanggang Perjudian Elektronik

Berbanding terbalik dengan Judol (Judi Online). Sisi positifnya para pemain bisa melakukan aktifitasnya kapan dan kemana saja. Baik tempat tinggal (rumah/apartemen) dengan tidak meninggalkan keluarga, maupun bermain pada kantor dengan tidak meninggalkan pekerjaan. Namun sisi negatifnya para pemain Judol harus rela menjadi korban aksi penipuan oleh pengelola server dan bandar. (Handreasseru)

Artikel Lainnya:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here