MEDAN-Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan menggelar Seminar Nasional, Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merayakan bulan bahasa, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan memeriahkannya dengan menggelar perayaan tahunan Semarak Bulan Bahasa (SBB). Rangkaian acara dimulai dengan kegiatan Seminar Nasional yang dilaksanakan pada hari ini.
Bahasa dan Sastra Sebagai Pilar Identitas: Kiprah Generasi Muda dalam Merawat Warisan Bangsa menjadi tema pada Seminar Nasional tahun ini. Seminar Nasional Jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Medan dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, dimulai pukul 9:00 WIB dan berakhir pada 12:30 WIB.
Terdapat 3 orang narasumber yang menjadi pemateri pada Seminar Nasional, yakni Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Anas Ahmadi, M.Pd. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya dan Deswanto Dwi Saptanto, M.Hum. Dosen Jurusan Sastra Inggris Universitas Ngudi Waluyo.
Acara dimulai dengan membacakan rangkaian kegiatan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh pewara Muhammad Khoir Pahlepi dan Chairani Dwi Putri. Seminar Nasional secara resmi dibuka oleh Dr. Zulfikli, M.Sn. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
“Berkaitan dengan sumpah pemuda dan hari pahlawan, kita sebagai generasi muda harus memiliki semangat kebangsaan, termasuk dalam hal berbahasa, karena itu merupakan salah satu kiprah kita dalam merawat warisan bangsa,” kata Khairil Ansari dalam sesi pemaparan materinya.
Para pemateri menyampaikan pemaparannya terkait Bahasa Indonesia yang menjadi pilar identitas bangsa Indonesia, karena Bahasa Indonesia berperan kuat sebagai pilar dalam memperkuat persatuan bangsa.
Dipandu oleh moderator Lasenna Siallagan, sesi pemaparan materi dan diskusi pada Seminar Nasional pagi ini berjalan lancar. Seminar Nasional dihadiri oleh sejumlah partisipan sebanyak 500 orang. (Tim)