– Yopan Aldryansyah Purba alias Yovan
SIMALUNGUN (media24jam.com) – Dalam kasus penganiayaan hingga tewasnya Yopan Aldryansyah Purba alias Yovan, di Komplek Perumahan Cendana PT Bridgestone, Nagori Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, Minggu (27/12/2020) dinihari. Dipastikan Warga Negara Asing (WNA) tidak ada yang menjadi tersangka.
Hal tersebut dikatakan GM Administrasi PT Bridgestone, Richard Siahaan dalam surat hak jawab dan koreksi ke Redaksi Media24jam.com pada 5 Januari 2021.
“Bahwa pemuatan berita, Putra Pegiat Anti Korupsi Tewas Dianiaya 3 Satpam Komplek PT. Bridgestone dan 1 WNA Jadi Tersangka telah memcemarkan WNA yang bekerja di PT. Bridgestone karena disebut menjadi tersangka dalam kasus kematian
YAP, sementara dalam kasus tersebut tidak ada satupun yang melibatkan WNA,” sebut Richard dalam suratnya.
Untuk itu, Pimpinan Redaksi (Pimred) media24jam.com, Togang Sitorus meminta maaf atas kekeliruan dalam pemuatan berita yang dilakukan wartawan media24jam.com, sehingga menjadi asumsi yang membuay tanda tanya di masyarakat.
Diberitakan, Yopan Aldryansyah Purba alias Yovan warga Jalan Sisingamangaraja, Komplek SD Negeri 2, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun tewas berlumuran darah dengan tangan terborgol di belakang salah satu rumah di Komplek Cendana PT Bridgestone, Nagori Dolok Merangir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, Minggu (27/12/2020) dinihari.
Menurut salah seorang sumber yang tak ingin identitasnya disebutkan, pria itu awalnya dituduh telah melakukan pencurian di salah satu rumah yang merupakan perumahan manager perkebunan PT Bridgestone tersebut.
“Katanya yang punya rumah baru saja pulang dari Medan waktu itu. Jadi, begitu sampai di rumah, dia memergoki laki-laki ini di dalam rumahnya,” sebut sumber.
Mengetahui ada orang di dalam rumahnya, penghuni rumah dan anak-anaknya disebut coba menangkap pria tersebut.
“Jadi, katanya sempat bergumul pemilik rumah sama laki-laki ini. Sementara anak-anaknya berteriak minta tolong,” imbuhnya.
Teriakan tersebut kemudian terdengar oleh seorang sekutiri perumahan yang langsung mendatangi lokasi. Begitu tiba di rumah tersebut, petugas keamanan kebun dimaksud kemudian disebut meminta bantuan dari beberapa temannya.
“Jadi ramailah malam itu. Gak tau cemana, tiba-tiba udah digari aja laki-laki ini. Katanya ada kalung emas milik penghuni rumah ditemukan di lehernya,” lanjutnya.
Sekuriti kebun kemudian menghubungi pihak kepolisian. Namun, begitu polisi tiba di lokasi, pria tersebut ternyata sudah meninggal dunia.
Informasi terakhir yang diperoleh wartawan, pria tersebut merupakan putra dari seorang pegiat anti korupsi di Serbelawan. (*/ok)