MEDAN (Media24jam.com) – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara khusus berpesan agar kedua penjabat Bupati Labuhan Batu dan Labuhan Batu Selatan, menjaga kekondusifan iklim demokrasi di sana sampai terselenggara dan terpilihnya kepala daerah yang baru.
Pesan ini disampaikan Gubsu Edy saat memberi arahan usai mengambil janji dan sumpah jabatan serta melantik tiga pejabat eselon II Pemprovsu sebagai Pj bupati Samosir, Labuhan Batu, dan Labusel di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Rabu (31/3) siang.
“Jagalah proses demokrasi yang diulang di dua wilayah itu. Saya sama sekali mengingatkan, tidak ada urusan Anda memilih (pasangan calon) karena Anda tidak punya hak memilih di tempat itu. Tapi saya berharap, fasilitasi masyarakat yang akan melakukan pemilihan ulang di sana,” katanya.
Edy juga secara tegas meminta, agar Pj bupati segera merangkul seluruh stakeholder di kedua daerah tersebut guna suksesi, keamanan, dan kenyamanan dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Labuhan Batu dan Labusel, sebagaimana instruksi atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ajak seluruh tokoh-tokoh baik masyarakat, adat, agama, dan pemuda untuk turut serta mengawal kejujuran, kebersihan dalam rangka terpilihnya kepala daerah yang diamanahkan rakyat. Ini yang perlu saya sampaikan, selamat bertugas walaupun pendek (masa jabatan) tetap jaga keharmonisan pada kedua wilayah itu. Lakukan yang terbaik,” tegas mantan Pangkostrad tersebut.
Adapun ketiga pejabat eselon II yang dilantik tersebut yakni; Kepala Balitbang Sumut, Harianto Butarbutar sebagai Pj Bupati Samosir, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Mulyadi Simatupang Pj Bupati Labuhan Batu, serta Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang, Alfi Syahriza sebagai Pj Bupati Labusel.
Harianto Butar-Butar yang dikonfirmasi wartawan seusai pelantikan mengatakan siap melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya sebagai PJ Bupati Kabupaten Samosir. Hanya saja menurutnya bahwa keberadaannya sebagai PJ Bupati di Kabupaten Samosir hanya sebagai penghantar menunggu pelantikan Bupati depenitif yang terpilih yang akan segera dilantik, sehingga tidak terjadi kekosongan pemerintahan mengingat di Kabupaten Samosir tidak ada Pilkada Ulang.
Oleh karenanya Harianto mengajak warga Kabupaten Samosir untuk kembali berbaur dan bersatu karena tahapan Pilkada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sudah selesai. “kalaupun ada yang kurang beres disana-sini mari segera kita selesaikan dengan duduk bersama.” Ujar Harianto.
Pj Bupati Labusel, Alfi Syahriza menyatakan komitmen sesuai arahan dan instruksi Gubsu Edy. Ia juga menekankan siap untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam PSU pada 24 April mendatang, di mana untuk Labusel terdapat 16 tempat pemungutan suara (TPS) yang kembali digelar pemilihan.”Saya siap laksanakan. Sesuai arahan bapak gubernur, kita hanya menjaga keharmonisan, keamanan, netralitas termasuk ASN di Labusel agar demokrasi ulang berjalan lancar,” katanya.
Ia juga akan segera merangkul seluruh tokoh dan elemen masyarakat agar PSU di Labusel yang bertujuan terjaganya netralitas. “Yang pastinya kita di sana untuk menjaga netralitas,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Pj Bupati Labuhan Batu, Mulyadi Simatupang. Ia siap merangkul seluruh pihak dalam rangka suksesi PSU pada 9 TPS di Labuhan Batu.
“Kita tentu akan rangkul semua elemen masyarakat dan stakeholder terkait di Labuhan Batu agar benar-benar PSU yang direncanakan 24 April nanti, berjalan lancar dan sesuai aturan,” kata pria yang juga Manajer PSMS Medan tersebut.
Ketiga Pj Bupati tersebut diketahui akan menerima tunjangan, gaji sebagaimana seorang kepala daerah sesuai amanat Undang-undang dan ketentuan yang berlaku. Turut hadir dalam pelantikan, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis dan Sri Ayu Mihari, unsur Forkopimda Sumut, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Pemprov Sumut, serta ketiga istri Pj Bupati. (fas)