Sergai (Media24jam.com) – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu melalui kegiatan Julang Budaya Melayu Taklimat Warisan Tradisi Alam Melayu yang digelar di Aula Desa Besar II Terjun, Kecamatan Pantai Cermin, Senin (17/2/2025).
Lewat sambutan tertulis Bupati Sergai Darma Wijaya yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si, menekankan bahwa budaya Melayu harus terus dilestarikan di tengah pesatnya perkembangan zaman. Ia mengungkapkan bahwa pengaruh budaya luar yang semakin kuat menjadi tantangan dalam menjaga warisan budaya daerah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai tradisi, seperti busana adat, adat istiadat, serta sejarah panjang budaya Melayu yang menjadi akar kehidupan masyarakat di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Melalui forum ini, kita berupaya mempererat silaturahmi dan menjaga nilai-nilai luhur budaya Melayu,” ujar Bupati Sergai.
Menurutnya, Kabupaten Sergai memiliki keterkaitan sejarah yang erat dengan Kesultanan Melayu Serdang, sehingga penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami dan menghargai warisan budaya tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan lokal.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa budaya Melayu harus tetap eksis di tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Jangan sampai warisan budaya kita justru lebih berkembang di daerah lain, sementara di tempat asalnya terpinggirkan,” lanjutnya.
Pemkab Sergai, kata Bupati, memberikan dukungan penuh terhadap berbagai inisiatif pelestarian budaya, termasuk kegiatan seni dan tradisi yang terus mendapat perhatian dalam kebijakan pembangunan daerah.
“Kami mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah berupaya menghidupkan kembali budaya Melayu melalui kegiatan ini. Semoga acara ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga berkesinambungan untuk menggali lebih dalam potensi budaya Melayu di daerah kita,” imbuhnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun desa, untuk turut serta dalam upaya membangkitkan semangat masyarakat dalam mempertahankan seni dan budaya yang menjadi identitas daerah.
“Semoga kegiatan ini dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat Melayu di Sergai dan menjadi pemantik bagi lahirnya lebih banyak inisiatif dalam menjaga warisan budaya kita,” tutupnya.
Ketua Panitia Kegaitan Baizuri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kembali budaya Melayu di tengah masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama seluruh kepala desa se-Kecamatan Pantai Cermin yang telah mendukung acara ini,” ujar Baizuri.
Sementara itu, Kepala Desa Besar II Terjun Sulaimansyah menyampaikan pentingnya upaya pelestarian budaya Melayu di wilayah Pantai Cermin. “Kami mengadakan berbagai pelatihan bagi para pemuda, baik dari Pantai Cermin, Serdang Bedagai, maupun dari luar daerah. Mereka akan mengikuti pelatihan satu hari penuh agar dapat mengenal lebih dalam adat dan budaya Melayu kita,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini turut dihadiri oleh peserta dari Kabupaten Batu Bara.
Dalam kesempatan yang sama, Sultan Serdang Drs. Tengku Akhmad Tala’a turut mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya mengingatkan kembali budaya Melayu di Pantai Cermin. Julang Budaya Melayu ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan warisan kita, agar generasi muda dapat mengenal dan memahami budaya Melayu,” tuturnya.
Acara Julang Budaya Melayu ini dihadiri oleh Assiten Administrasi Umum Ir. Kahar Effendi, MM, Sultan Serdang Drs. Tengku Akhmad Tala’a, Camat Pantai Cermin Andy Akbar Perdana, S.STP, M.SP, kepala desa se-Kecamatan Pantai Cermin, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat.(hrp)