MEDAN, (media24jam.com) – Murid -murid Yayasan Pendidikan Islamic Full Day School, mulai dari tingkat TK IT, SD IT dan SMP IT datang mengunjungi salah
seorang murid TK IT ‘Dhinukum Zholtan’ yaitu Dian Kumala (6 tahun) Jalan Pasar XIII Tembung yang menderita sakit berat dan terbaring dirumah sebulan lebih.
Bukan saja mengunjungi, murid-murid ini juga beserta yayasan mengumpulkan uang untuk membantu perobatan anak tersebut.
Saat mengunjungi rumahnya, pihak Yayasan yang didampingi Kepala sekolah SD IT Husnayani Spdi, Kepsek SMP IT Eva Spd, bendahara Yayasan Nurhayati Spd sempat terharu melihat kondisi anak didiknya itu dalam kondisi lemah tidak berdaya. Pasalnya, dikarena keterbatasan biaya berobat, anak dari Juniar Ningsih tersebut terpaksa harus dirawat seadanya dirumah.
“Kami sudah membawanya ke klinik, namun orang tuanya malah membawa Diana pulang, kemungkinan kuatir biaya perobatanya. Padahal, kami sudah pesan, kalau biayanya akan dibantu oleh pihak yayasan dan beserta anak anak didik,”sebut Kepala sekolah SD IT Husnayani Spdi, Rabu (12/2).
Saat dikunjungi, Diana yang masih dalam keadaan di infus, terlihat sedikit ceria, manakala Umi (guru) sekolahnya menyapanya. Orang tua Diana, yang berada disampingnya juga merasa senang kehadiran pihak yayasan.
“Sudah bagaimana kabar diana bu, sudah mulai ada perubahan ya, tapi mengapa dibawa pulang,”tanya umi bersamaan.
Mendengar pertanyaan itu, Juniar Ningsih yang hanya sebagai ibu rumah tangga, sedikit menjawabnya dengan nada terbata-bata. “Anak saya yang minta pulang bu, lagian diana belum punya KIS,”sebutnya, tanpa menjelaskan secara rinci.
Disamping Diana, kakak Diana bernama Widia kelas 2 SD juga mengalami sakit yang sama. Kondisinya juga terlihat lemas, kurus dengan wajah pucat. Keduanya pun harus terbaring sama tanpa perawatan medis secara baik, sehingga terlihat lemas dan tidak berdaya.
Usai menjenguk, pihak Yayasan bersama kepala sekolah dan bendahara menyambangi klinik tempat Diana (anak didiknya) semula dirawat. Guna, mempertanyakan biaya perobatan selama ditangani pihak klinik.
“Uang ini merupakan bantuan dari teman teman diana, yang diberikan secara sukarela, termasuk ada bantuan dari pihak yayasan. Semoga uang ini cukup membayar uang perobatan diana,”sebut para umi saat diklinik.
Sebelumnya, orang tua Diana Kumala memohon agar anaknya mendapat bantuan dan diberikan kesehatan. Sehingga, dapat bermain seperti sediakala bersama teman-teman sekolahnya.
“Karena keterbatasan ekonomi pak, makanya kami bawa pulang. Karena anak kami ini belum ada KIS, sehingga harus berobat umum, sedang berobat umum kan biayannya tidak sedikit, sementara perekonomi kami kurang mampu pak,”sebutnya sambil mengapus air matanya. (ind)