Pemdes Bagan Kuala Bangun Pemecah Ombak Sederhana di Sepanjang Pesisir Mengantisipasi Gelombang Pasang

0
35

Sergai (Media24jam.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), bekerja sama dengan masyarakat setempat membangun pemecah ombak sebagai langkah antisipasi menghadapi ancaman gelombang pasang barat.

Pemecah ombak yang berupa susunan ribuan karung pasir tersebut ditempatkan sepanjang bibir pantai di kawasan permukiman pesisir Desa Bagan Kuala, Sabtu (26/10/2024) sore.

Inisiatif ini diambil setelah masyarakat memperkirakan gelombang pasang barat akan terjadi pada bulan November mendatang.

Gelombang yang kuat ini berpotensi merusak permukiman warga yang saat ini posisinya berada sangat dekat dengan bibir pantai.

Dengan penuh semangat gotong royong, masyarakat bahu-membahu mengatasi tantangan ini demi kelangsungan kehidupan dan keamanan tempat tinggal mereka.

Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, yang dikenal selalu siaga dalam melindungi masyarakatnya, menjelaskan pentingnya keberadaan pemecah ombak sederhana ini.

“Gelombang pasang barat biasanya datang pada bulan 11 setiap tahun. Meski kita belum bisa memastikan apakah terjadi tahun ini, kita tetap harus bersiap. Semua karung pasir ini kami susun untuk mengantisipasi hempasan ombak demi kenyamanan warga yang tinggal di bibir pesisir,” ujarnya kepada wartawan.

Safril juga menekankan bahwa Pemdes akan terus mencari solusi jangka panjang, termasuk relokasi warga pesisir jika memungkinkan.

“Sekitar 4.000 karung sudah kami siapkan, dibantu oleh puluhan warga yang mengisi dan menyusun karung-karung pasir tersebut di sepanjang pantai, tepat di belakang rumah warga,” jelasnya.

Ia berharap usaha ini dapat mengurangi dampak hempasan ombak dan menjaga pemukiman tetap aman.

“Semoga susunan karung pasir ini efektif dalam mengurangi terjangan ombak sehingga air laut tidak masuk ke pemukiman warga,” pungkas Safril.

Langkah ini menjadi wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas warga Bagan Kuala dalam menghadapi ancaman bencana, sekaligus contoh kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan tempat tinggal mereka.(hrp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here