KEPRI, (media24jam.com) – Tim dokter Polda Kepri dan polres kabupaten Karimun bekerjasama melakukan pembongkaran makam, Khairunisa (15). Hal ini untuk mengungkap kematian Siswi Mts Yaspika Karimun yang dinilai tidak wajar.
Sebelum tim Polda Kepri datang, pihak polres Karimun beserta keluarga, tetangga dan kerabat, Khairunisa, berbondong ingin menyaksikan pembongkaran makam, Selasa (26/11/2019). Namun hal itu dicegah pihak kepolisian disebabkan akan mengganggu proses autopsi dalam mengungkap kematian, Khairunisa.
Hasil pengamatan media24jam.com dilapangan, pihak keluarga besar, Khairunisa, berharap pihak kepolisian dapat mengungkap tabir kasus ini. Menurut, Hariyanto, ayah dari, Khairunisa, mengatakan pihak keluarga telah memberi izin pembongkaran makam dan autopsi yang dilakukan Polda Kepri. Ia mengaku tidak dibebani biaya sedikitpun atau membayar dalam proses ini. Semua ditanggung pihak Kepolisian.
Pantauan media24jam.com, proses pembongkaran makam dilakukan Secara Tertutup. Agar kegiatan ini berjalan lancar, tim Polda Kepri dan Polres Karimun terlihat mendirikan tenda setinggi tiga meter, dalam proses autopsi kerangka, Khairunisa.
Saat dikonfirmasi media ini, Kasat Reskrim Polres Karimun , AKP Heri Pramono, mengatakan hasil autopsi hari ini belum bisa disimpulkan. Proses ini masih ditangani oleh tim dokter Polda Kepri, dan nanti akan digelar ekspos setelah hasil autopsinya keluar.
Seperti diketahui, Khairunisa, (15) warga Jalan Teluk Air, Kabupaten Karimun ini dilaporkan hilang sejak 6 Juni 2019 yang lalu. Dan ia ditemukan sudah tinggal kerangka pada, Jumat pagi (25/10/2019), di semak-semak Kampung Tengah, Kelurahan Lubuk Semut. Hingga saat ini Polda Kepri dan Polres Karimun masih bekerja keras untuk mengungkap misteri kematian Khairunisa. (J.silalahi/mf).
Liputan Biro: Kabupaten Karimun – Kepri
