Media24Jam, Binjai – Proyek galian pipa saluran air yang kini tengah berlangsung banyak menuai protes dimana-mana. Termasuk proyek galian pipa air yang berada di Jalan MT Haryono, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.
Disana, banyak warga yang mengeluh gara-gara sejak adanya proyek galian pipa tersebut mereka kini terancam tak bisa lagi berjualan.
Salah satunya disampaikan oleh Pepeng (45) seorang warga Lingk II, Kel. Kebun Lada, Kec. Binjai Utara. Dia bersama beberapa warga lainnya yang berjualan dipinggir jalan langsung angkat suara mengaku keberatan dengan adanya proyek galian pipa tersebut.
Pasalnya, pengerjaan galian pipa dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga yang berjualan di pinggir jalan. Sehingga mereka meminta ganti rugi ataupun uang kompensasi.
Kata Pepeng, informasinya pengerjaan proyek galian pipa air di tempatnya bisa memakan waktu selama 10 hari. Nah, artinya selama 10 hari otomatis dia tidak bisa berjualan.
Untuk itu, beliau meminta agar orang yang mengerjakan proyek galian pipa air tersebut dapat juga memikirkan nasib warga yang biasa berjualan di kawasan tersebut. Sebab, kalau tidak ada kompensasi sama sekali maka darimana warga bisa mendapat penghasilan, sedangkan mereka tak bisa lagi berjualan.
Menurut kabar, proyek galian pipa air ini dikerjakan oleh perusahaan BUMN ternama milik pemerintah pusat. Tujuan pemasangan pipa bawah tanah dibuat kabarnya sebagai tempat saluran penyuplai air dari Binjai ke Kawasan Industri Medan (KIM) di Medan.
Pantauan di lokasi, sejumlah pekerja kini tampak sibuk mengerjakan proyek galian pipa air di kawasan tersebut. Bahkan, beberapa alat berat beko dan pipa-pipa besar sudah terparkir disiapkan dipinggir jalan.
Selain mengganggu aktivitas para pengendara jalan, proyek galian tersebut juga banyak membuat bocor pipa-pipa saluran air milik BUMD Tirtasari Binjai. Seperti halnya yang terjadi di Jalan MT Haryono, Kel. Damai, Kec. Binja Utara.
Diduga kebocoran pipa yang terjadi disana akibat pada saat pengerukan oleh alat berat beko tak sengaja mengenai pipa-pipa lama milik PDAM Tirtasari Binjai. Akibatnya, jalanan disana tergenang air seperti kolam. Bahkan genangan air sampai membanjiri halaman depan toko milik warga setempat.
Disana juga terlihat beberapa pekerja yang tampak sibuk memperbaiki pipa yang bocor. Namun sayangnya, para pengawas proyek disana saat ditemui enggan untuk berkomentar menjawab soal penyebab insiden kebocoran pada pipa tersebut. (bay)