Sambut Kedatangan Bobby Nasution, Al-Wasliyah Berharap Pilkada Medan Hasilkan Pemimpin Muda

0
562

MEDAN, (media24jam.com) – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Al-Jam’iyatul Washliyah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dedi Iskandar Batubara menyambut kehadiran Bakal Calon Walikota Medan, Bobby Nasution di Kantor PW Al-Wasliyah, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (9/6/2020).

“Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil. Al-Washliyah mendoakan, semoga hajat Bobby terwujud,” ucapnya, didampingi Sekretaris Alim Nur Nasution dan Bendahara, Abdul Hafiz Harahap.

Dedi menjelaskan, Al-Jam’iyatul Washliyah lebih dikenal dengan Al-Washliyah, merupakan organisasi Islam yang didirikan di Medan, 30 November 1930. Karenanya, hingga kini Medan menjadi episentrum kegiatan Al-Washliyah di Indonesia.

Al-Washliyah, jelas dia, menjadi ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam yang bersifat sosial dan bertujuan mengamal ajaran Islam untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, Al-Washliyah juga mengembangkan usaha dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan.

“Kini, Al-Washliyah sudah memiliki sekitar 700-an sekolah di Sumut, dan 114 sekolah di Medan. Mulai tingkat TK hingga SMA. Itu yang menjadi amal usaha kita,” kata dia.

Kata Dedi, walaupun ide awal pendirian Al-Washliyah lebih banyak menyoroti persoalan keagamaan. Namun dalam perjalanannya, banyak tokoh organisasi ini yang terlibat dalam dunia politik.

Dia juga bilang, kepengurusan yang dipimpinnya ini baru terbentuk pada 27 Februari 2020 lalu. Sebagian besar pengurus di periode ini, jelas dia, relatif muda, dengan usia kurang dari 50 tahun. Namun, lantaran permasalahan pandemi Covid-19, belum ada pelantikan pengurus.

“Meski begitu, aktivitas kerja organisasi terus jalan,” ucapnya sembari menyatakan kehadiran Bobby sangat disambut baik.

Dalam kesempatan ini, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus dan kader Al-Washliyah yang menerima kedatangannya. “Terima kasih sambutannya, saya sudah diterima di sini. Sebenarnya sudah berkali-kali saya minta (bersilaturahmi), tapi baru sekarang terwujud,” kata suami dari Kahiyang Ayu ini.

Menurut Bobby, Al-Washliyah punya peran penting dalam tatanan masyarakat. Selama ini, Al-Washliyah berkontribusi sangat besar kepada masyarakat. Penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini juga menilai Al-Washliyah sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah.

“Ketuanya (Dedi Iskandar Batubara) juga panutuan politik, karena memegang amanat politik dan organisasi yang besar di Sumut,” jelas Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.

Sebagai bagian dari generasi millenial, Bobby mengakui dirinya masih terbilang muda. Namun, seorang pemimpin tidak harus melihat umur, melainkan cara berpikir. “Kelebihan millenial mungkin semangat, dan kekurangan pengalaman. Tapi kekurangan ini, bisa dijadikan kelebihan. Ini juga tujuan saya ke Al-Washliyah, pengalaman para senior bisa saya serap. Kekuatan kolaborasi saya gunakan, karena tidak ada pemimpin yang baik berdiri sendiri,” ungkapnya.

Di kesempatan sama, Sekretaris PW Al-Washliyah, Alim Nur Nasution menuturkan Al-Washliyah berharap, dalam Pilkada Medan Desember mendatang, masyarakat bisa memilih calon walikota terbaik.

“Apalagi di Kota Medan, kita prihatin ada 3 walikota tersandung korupsi. Mudah-mudahan dengan hadirnya tokoh-tokoh muda, ada perubahan. Apalagi dalam Al-Quran Surah Ar-Rum ayat 54, Allah sudah mengingatkan bahwa pemuda berada di dua kekuatan. Bahwa Allah mengisyaratkan orang yang kuat itu adalah pemuda yang berilmu dan beriman,” jelasnya.

Senada, Bendahara Al-Washliyah, Abdul Hafiz Harahap mengatakan melihat dari sejarah Kekhalifahan Islam, hanya Abu Bakar yang dari kelompok senior, yang usianya relatif lebih tua ketika menjadi khalifah setelah Rasul wafat. “Jadi pemimpin muda bisa menjadi pilihan,” tandasnya.

Ketua Pengurus Daerah Al-Washliyah Kota Medan, Azam Nasution secara terpisah menambahkan, mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Al-Washliyah tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu. Begitupun, dia memastikan hak politik kader akan mendapat tempat.

“Al-Washliyah independen, namun hak politik kader Al-Washliyah juga harus diberikan tempat,” terangnya. (fzi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here