Takut Razia PPKM Darurat dan Kena Sanksi, Pedagang Jamu Kocar-Kacir Tutup Jualannya

0
476
Pedagang Jamu tutup karna takut Razia PPKM Darurat di Jalan SM Raja.

MEDAN (Media24jam.com) – Para pedagang jamu di pinggir jalan Sisingamangaraja Kecamatan Medan Amplas kucar kacir, dan terpaksa menutup jualannya di akibatkan, takut kena Sanksi oleh petugas gabungan pada saat Razia PPKM Darurat.

Ketakutan para pedagang Jamu itu disebabkan Petugas yang datang razia sesuai dengan Instruksi dari pemerintah yang mewajibkan untuk sementara waktu agar semua aktifitas dimalam hari untuk dibatasi.

“Setiap datang razia pasti selalu main senggak dan marah berbicara kasar dan selalu mengatakan  kalau tidak menutup usaha ini akan di kenakan sanksi.” Ujarnya

Menurut pedagang jamu itu,

“Sebenarnya bukan bandal seperti yang dikatakan para petugas itu, tapi keadaan yang tidak memungkinkan, kalau tidak jualan mau makan apa, jualan jamu ini untuk makan sehari – hari, apa lagi selama PPKM Darurat ini pendapatan terus merosot.”

“Selama ada larangan untuk berjualan, pada masa PPKM Darurat ini. Seperti jualan narkoba aja kami, harus main kucing-kucingan, sebentar buka sebentar tutup dan parahnya lagi gerobak terpaksa di singkirkan dulu agar tidak kelihatan berjualan, setelah aman baru dibuka kembali.” Ujarnya dengan nada suara yang pasrah.

“Coba bayangkan ini malam sudah pukul 22.00 Wib baru dua gelas jamu yang laku,” kata pedagang Jamu dengan suara parau menahan kesedihan di lapak jualannya Sabtu (17/7/2021) malam

Pada hal kata pedagang jamu itu,

“kalau jamu adalah obat tradisional, dan lagi pula orang yang membelinya satu-satu, artinya tidak terjadi kerumunan, bahkan sekarang setiap pembeli kebanyakan tidak minum disini.”

Dengan wajah kecewa para pedagang jamu ini kembali menceritakan, “Selama razia PPKM Darurat ini gencar-gencarnya, mereka juga pernah tiga malam berturut-turut tidak jualan, tapi tidak mampu, karna tidak ada uang untuk makan.”

“Sebenarnya kami jualan jamu ini, bukan cari untuk kaya tapi hanya cari makan, mana mungkin bisa jualan jamu menjadi kaya, tapi kalau untuk makan pasti bisa,” ungkap pedagang jamu itu saat awak media menghampirinya.

Mereka (para penjual jamu) sangat berharap diberi kelonggaran, untuk jualan jamu yang semua orang tau kalau jamu juga bagian dari obat, yakni obat tradisional.

Disebutkannya,..”Yang sedihnya lagi kalau sudah petugas PPKM datang, pelanggan yang mau minum jamu bisa tidak jadi, terpaksa kami

memilih cepat membereskan barang dan langsung tutup dan bahkan terkadang pulang walau hanya beberapa jamu yang baru laku.”

Saat ditanya kembali oleh awak Media mereka mengatakan,

“Pulang bang, takut kena sanksi,” ujar pedang jamu dengan raut wajah kecewa sembari mendorong gerobaknya (lin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here