MEDAN – Tragedi tragis menimpa Deny Ariandi Simarmata mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) Medan yang menjadi korban keganasan pelaku curanmor hingga pingsan bersimbah arah di kota Medan akhirnya disampaikan ke pihak berwajib.
Hericho Egiawan S didampingi ayahnya Adil Simarmata, Jumat (15/11/2024) mendatangi SPKT polsek Medan Tembung Polrestabes Medan.
Kedatangan Hericho Egiawan yakni guna membuat laporan pengaduan (LP) terkait pri hal yang dialami adiknya Deny Ariandi Simarmata.
“Hari ini, kami sudah membuat laporan pengaduan terkait adik saya Deny yang sudah menjadi korban keganasan pelaku curanmor. Kenapa saya yang buat pengaduannya, hal itu karena sepeda motor itu BPKBnya atas nama saya”, jelas Hericho kepada wartawan usai membuat LP.
Sekedar diketahui, laporan pengaduan tersebut sesuai, Nomor STTLPPB/1650/XI/2024/SPKT/Polsek Medan Tembung/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Atas nama pelapor Hericho Egiawan S.
Sementara itu, Adil Simarmata ayah korban mengutuk keras pelaku yang telah mencederai anaknya.
Dirinya berharap, pihak kepolisian kiranya apat segera mengusut tuntas permasalahan tersebut. Tindak tegas pelaku kejahatan terutama kejahatan jalanan. Agar, kedepannya dapat menjadi efek jera bagi para pelaku lainnya serta memberikan rasa nyaman di tengah – tengah masyarakat, cetusnya.
Sebelumnya, Senin (11/11/2024) sekira pukul 00.30 dini hari, Deny Ariandi Simarmata anak wartawan media cetak (Koran) terbitan Medan Sumut tersebut menjadi korban keganasan pelaku curanmor.
Deny Ariandi Simarmata anak wartawan salah satu media cetak (Koran) terbitan Medan Sumut tersebut bersimbah darah dan tak sadarkan diri lalu dilarikan ke RS Colombia Asia Aksara Medan usai terlibat aksi kejar – kejaran dengan pelaku curanmor saat mempertahankan sepeda motornya.(***).
Teks Foto : Hericho Egiawan S didampingi ayahnya saat buat LP, Jumat (15/11/2024).