Medan-Media 24 jam I Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Selasa malam menyebabkan wilayah Martubung kembali terendam banjir. Ketinggian air di beberapa titik mencapai selutut. Banjir kali ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Deli yang tidak mampu menampung debit air hujan, Rabu (27/11/2024).
Selain disebabkan oleh luapan sungai Deli, banjir kali ini juga disebabkan oleh buruknya sistem drainase di kawasan tersebut turut memperparah kondisi. Jalan utama di Martubung terputus, dan banyak kendaraan terjebak karena arus yang deras.
Akses jalanan yang dipenuhi banjir mulai dari sepanjang jalan K.L. Yos Sudarso, Simpang Martubung, Jalan Rawe Martubung, Komplek Yuka Martubung, Komplek BTN, Perumnas Griya Martubung, hingga sepanjang jalan pasar 7.
Banjir terparah terjadi di Sepanjang jalan K. L. Yos Sudarso mulai dari Brayan, Simpang Mabar, Simpang titipapan, Simpang Martubung, Aloha, hingga simpang kantor. Pasalnya, bendungan air yang menahan Sungai Deli tidak mampu menampung tingginya debit air yang mengalir dari gunung. Akibatnya, terjangan banjir seperti air bah menghantam setiap sudut jalan K. L Yos Sudarso.
Akibat dari banjir tersebut banyak warga yang terganggu akitivitasnya, mulai dari arus lalu lintas di jalan raya yang tersendat dan banyak sepeda motor yang mogok. Selain itu, banyak supir angkot yang pulang dan tidak jadi narik karena takut angkotnya mogok. Dan banyak para pekerja yang pulang dan tidak jadi pergi bekerja karena tidak bisa melalui banjir untuk ketempat kerja.
“Biasanya di simpang martubung ini jarang kali banjir kak, tapi sekali banjir ya beginilah buat segala aktivitas tertunda. Sudah sejam saya nunggu angkot disini tapi tidak ada yang Nerima sewa karena semua angkot pulang dan takut menerjang banjir. Karena banjir inilah jadi izin saya dari tempat kerja, nasib lah kak”, Tandas Irma, salah satu warga martubung korban banjir.
“Iya kak, udah gitu airnya buat gatal gatal karena udah menyatu dengan limbah pabrik. Udah langganan lah kak kalau martubung ini, apalagi komplek Yuka”, Disambung oleh Arman, warga martubung.
Warga berharap agar air segera surut dan banjir segera mereda, agar tidak ada lagi aktivitas yang terkendala. Dan semoga tidak ada warga yang terkena penyakit dari banjir ini. (Tim)