KARO, (media24jam.com) – Dua bocah usia 4 dan 1 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam bak penampungan air hujan. Mereka diduga tenggelam saat ditinggal orang tua mereka bekerja di ladang.
Dua bocah naas itu adalah, Anessya Nella beru Manullang (4) dan Japane Latersia beru Barus (1,6). Mereka warga Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.
Informasi dihimpun, kedua bocah itu ditemukan oleh orangtua salah satu korban Susi Ayu boru Tarigan (29). Saat itu, Susi dan suaminya Amri Manullang (31) yang sedang asyik bekerja di ladang, tiba-tiba teringat dengan anaknya yang ditinggal di gubuk.
“Saya tak tau, tiba-tiba saja tergerak hatiku agar istirahat dulu untuk melihat anakku di dalam gubuk. Maka saya datangila anakku itu di gubuk yang sedang bersama Japane Latersia boru Barus anak Reta Ulina beru Tarigan,”.
Sebelum tiba di gubuk tersebut, Ia sontak kaget karena mendapati anak dari Chandra Barus (23) dan Reta Ulina beru Tarigan sudah dalam keadaan meninggal dunia terapung diatas bak air.
“Saya kaget dan langsung berteriak karena si Japane Latersia Br Barus terapung diatas bak dalam keadaan tak bernyawa,” ujarnya.
Kedua orangtua korban semakin panik karena balita Anessya Nella beru Manullang tidak didapati didalam gubuk. Mereka bersama-sama mencari balita empat tahun itu. Ternyata jasad Anessya ditemukan didasar bak penampung air hujan itu juga.
Kedua orangtua masing-masing korban dan pemilik ladang langsung membawa dua balita tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe, berharap ada mukijijat dari Tuhan.
Namun sayang, kedua nyawa korban tak tertolong lagi, mereka telah meninggal dunia di lokasi kejadian, sebelum dibawa ke rumah sakit.
Oleh dokter dan perawat mengatakan bahwa kedua balita tersebut sudah meninggal dunia beberapa jam yang lalu di lokasi kejadian.
“Kedua balita sudah tak tertolong lagi, karena sudah meninggal dunia dilokasi kejadian,” ujar dr Robinson Sembiring.
Sementara Kapolsek Simpang Empat IPTU Dedy S. Ginting, SH bersama anggota, langsung bergegas menuju rumah sakit. (ton)
