MEDAN, (media24jam.com) – Wartawan koran terbitan Sumatra Utara (Sumut) Harian Metro 24, Ahmad, nyaris menjadi korban pembacokan oleh anak pemilik judi dingdong. Belum diketahui motif penyerangan tersebut, namun diduga akibat adanya pemberitaan judi jackpot (dindong) di wilayah Delitua.
Kejadiaan itu terjadi di Jln Besar Delitua, Gg. Koramil, Delitua, beberapa pekan lalu. Sementara kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Delitua.
Menurut keterangan korban Ahmad, kejadiaan itu terjadi ketika ia pulang ke rumah orang tuanya di Jln Besar Delitua, Gg. Koramil, Delitua. Saat itu, ia sedang duduk di kedai kelontong dekat rumah orang tuanya. Namun tiba-tiba, pelaku (Agung-red) datang sambil menebar nada ancaman.
“Saat itu, dia bilang ngak ada itu. Paser itu semua. Dia mengatakan itu dengan nada tinggi,”ujar Ahmad mengulas kejadiaan saat itu, Minggu (1/3/2020).
Mendengar ucapan pelaku, kemudian Ahmad memilih untuk pulang ke rumah orang tuanya dengan mengedarai sepeda motor. Namun tak terduga, pelaku rupanya mengejar Ahmad dengan sepeda motor dari belakang sambil membesarkan kanlpot keretanya.
“Aku bingung awalnya, kenapa anak ini (pelaku-red). Apa masalah dia sama aku. Sementara aku tak kenal dengan dia,”ungkapnya.
Merasa ada yang tidak beres dengan perbuatan pelaku, lantas Ahmad pun kembali mendatangi Tempat Kejadiaan Perkara (TKP). Disitu, ternyata ada pelaku yang baru datang naik sepeda motornya.
“Karena aku rasa itu tidak wajar. Aku tanya sama dia, apa masalahmu sama aku. Kemudian, dia langsung berang dan mau memukulku. Untungnya saat itu, ada beberapa warga yang melerai sehingga tidak terjadi perkelahian antara kami,”ucapnya.
Tak sampai disitu, ketika warga mencoba melerai. Pelaku kembali memberikan nada-nada ancaman kepada Ahmad. Detik berikutnya, pelaku pun pulang sambil berteriak-teriak.
“Awalnya aku fikir sudah selesai. Rupanya tidak. Dia pulang mengambil parang dan hendak membacok aku yang saat itu masih duduk di TKP,”jelasnya.
Beruntung, warga sekitar yang saat itu berada di TKP menyarankan Ahmad untuk kabur. Sebab, pelaku sudah mengamuk dan membawa parang.
“Mendengar itu, aku langsung lihat dia (pelaku-red) sedang dihadang oleh warga dan beberapa keluarganya di simpang tak jauh dari TKP. Karena dia membawa parang, akupun memutuskan untuk pulang dan menelpon beberapa wartawan yang ngepos di Polsek Delitua,”jelasnya.
Belakangan diketahui, ternyata pelaku adalah anak dari pemilik judi jackport di Gang Bakti Delitua. Dimana pelaku diketahui baru keluar dari penjara atas kasus tindak pidana.
“Sementara setelah kuselidiki, ternyata perbuatan pelaku diduga dipicu akibat adanya pemberitaan judi dingdong di Delitua. Padahal, aku tidak pernah buat berita judi dingdong. Sebab, lokasi kerja (pos) aku bukan di delitua melainkan di Polda Sumut,”terangnya.
Atas kejadian itu, Ahmad pun memutuskan untuk membuat laporan ke Polsek Delitua.
“Saya sangat mengapresiasi sikap kepolisian Polsek Delitua yang cepat datang menanggapi laporan tersebut. Sekarang saya akan segera melengkapi saksi sesuai arahan penyidik,”tegasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Delitua Kompol Zulkifli Harahap ketika dikonfirmasi meminta agar korban menghadirkan dua saksi di TKP.(ok)