BELAWAN, (media24jam.com) – Pasca penemuan jasad M. Riski (20) warga Jalan Persatuan Raya GG, Tanah Garapan Pasar V, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Rabu (13/5/2020), lalu, dibuang di dalam sumur.
Tim gabungan Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan bersama Reskrim Polsek Medan Labuhan bergerak cepat.
Alhasil, kurang dari 2 x 24 jam pihak kepolisian berhasil menangkap para pelaku yang melakukan aksi pembunuhan terhadap M. Riski.
Dari data yang diperoleh ketiga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing bernama Ridho Rahmadsyah (23), Agung Fitra (20) warga Jalan Karya Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli dan Paisal Tanjung (20) warga Jalan Melati, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dr.Mhd. R. Dayan SH,MH melalui Kasat Intel AKP Syahrial, Kamis (14/5/2020), menerangkan terungkapnya kasus pembunuhan ini bermula jasad korban yang ditemukan warga didalam sebuah sumur yang berada di TK Mardi Utami Komplek PTPN II Jalan Karya Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli.
“Berdasarkan temuan tersebut, tim Reskrim yang dipimpin Kanit Polsek Medan Labuhan IPtu Denny Indrawan Lubis, SIK langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” ucap AKP Syahrial.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi, ditemukan fakta bahwa terjadi kasus perampokan kereta dan pembunuhan.
“Polisi langsung menetapkan Ridho Rahmadsyah sebagai tersangka, hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi dan pengakuan pelaku,” katanya.
Dari pemeriksaan Ridho ada dua rekannya yang turut membantu, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap kedua rekan Ridho dari kediaman masing-masing.
“Kini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan secara itensif di Polsek Medan Labuhan, guna mengetahui motif sebenarnya,” tandas Syahrial.
Dalam pemberitaan sebelumnya, warga Desa Helvetia dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat seorang remaja didalam sebuah sumur.
Korban diketahui bernama M. Riski yang telah hilang hampir dua pekan lamanya. Kontan saja penemuan tersebut membuat keluarga korban histeris.
Petugas yang menerima laporan adanya penemuan mayat, langsung turun kelokasi kejadian guna melakukan olah TKP. (hen)
