BELAWAN (Media24jam.com) – Direktur Polair Polda Sumut, Kombes Pol Dadan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terbakarnya Kapal Motor (KM) United AA Gt. 29 No 297/Ppi yang terjadi di perairan Selat Malaka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
“Di kapal itu ada 10 awak kapal, di antaranya tujuh selamat, dua hilang dan satu meninggal. Saat ini, kita sudah lakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan unsur maritim,” jelasnya didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Mhd R Dayan, Rabu (4/8).
Mengenai penyebab pasti terbakarnya kapal itu, pihaknya terus melakukan penyidikan.
“Jadi, nanti akan kita telusuri, apakah kapal sengaja dibakar atau kecelakaan murni. Saat ini, kita sudah periksa 6 nelayan yang selamat, agar dapat diketahui penyebab kebakaran kapal tersebut,” jelasnya.
Sementara, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian SE berharap, kedua nelayan yang saat ini hilang dapat ditemukan. Ia berharap kepada nelayan besar maupun kecil di sekitar lokasi untuk saling membantu mencari nelayan yang hilang tersebut.
“Saat ini, petugas di laut sedang melakukan pencarian. Harapannya, kedua nelayan itu segara ditemukan, kita berharap nelayan di kawasan sana untuk turut serta membantu melakukan pencarian,” pungkasnya.
Perlu diketahui, terbakarnya kapal tersebut terjadi pada Selasa (3/8) sekira pukul 10.00 wib. Kapal ikan tersebut terbakar secara tiba-tiba mendapat penyiraman dari kapal kargo yang melintas di lokasi. Kondisi kapal ikan yang diselimuti si jago merah terus dilakukan penyiraman. Akhirnya, Kondisi api dapat dipadamkan, dan kini kapal ikan tersebut masih terapung di laut.
Akibat kejadian tersebut, salah satu nelayan, M Ali Simanjuntak (49) warga Kampung Salam, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan tewas.
Sedangkan dua nelayan lainya, Junianto dan Simatupang dikabarkan hilang. Kemudian, tujuh nelayan selamat yakni, Ilham, Abdul, Lase, Gunawan, Hotma, Syahrial dan Putra. (Hen)