GUNUNGSITOLI (Media24jam.com) – Fraksi Demokrat DPRD Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, meminta penyusunan APBD Tahun 2022 sesuai Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 dan RPJMD Kota Gunungsitoli.
Fraksi Demokrat juga mendorong, agar program kegiatan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli tidak hanya terjebak dalam euforia penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Gunungsitoli, Saharman Harefa, saat membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna, Senin (6/12/2021).
Saharman mengatakan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar melalui intervensi kebijakan anggaran.
“Fraksi Demokrat berharap, Kota Gunungsitoli bisa mempunyai Rumah Sakit Pratama. Sebab dari lima Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias, tinggal Kota Gunungsitoli belum mempunyai Rumah Sakit Pratama”, ujar Saharman.
Selanjutnya, Fraksi Demokrat mendorong Pemerintah Kota Gunungsitoli dapat memberdayakan dokter umum dan dokter spesialis sebagai garda terdepan dalam pelayanan dasar kesehatan.
“Kota Gunungsitoli diharapkan menjadi promotor pelayanan kesehatan. Contoh dengan menghadirkan dokter Patologi Anatomi untuk mendiagnosa penyakit pasien. Sehingga masyarakat bebas dari pembiayaan di luar daerah”, kata Saharman.
Selain itu, Fraksi Demokrat menyarankan Walikota Gunungsitoli melakukan penyegaran struktur pejabat Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dengan mempersiapkan Eselon lll dan Eselon ll yang memiliki kemampuan dalam pengambilan kebijakan strategis.
“Begitupun Dinas Pendidikan, kiranya dipersiapkan ASN yang memiliki pengetahuan dan pengalaman kerja di bidangnya. Sehingga memahami masalah pendidikan, pembelajaran anak didik, serta mampu menawarkan solusi”, pungkas Saharman. (Yos)
