Batu Bara, Media24Jam – Penusukan yang terjadi kepada Wartawan yang bekerja di salah satu Media Online pada hari Sabtu (11/06/2022), sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin. Akhirnya mendapatkan kecaman dari berbagai Tokoh Masyarakat.
Kali ini, kecaman itu datang dari Ketua DPC. Pejuang Bravo Lima Kabupaten Batu bara Vicktor Oktopianus S, SH. Beliau sangat mengecam tindakan yang dilakukan OTK tersebut dan dia juga meminta kepada Aparat Kepolisian Resort Batu Bara agar dapat melakukan Penyelidikan, Penyidikan dan menangkap pelaku kekerasan penusukan terhadap Reza Fahlevi wartawan media online Kabupaten Batu Bara.
“Dan juga bagi rekan – rekan sebagai sosial kontrol agar turut membantu
memberikan informasi yang diketahui kepada aparat Kepolisian, agar dapat cepat diusut sampai tuntas motivnya, atas penusukan terhadap wartawan ini,” tegasnya.
Vicktor juga menambahkan, Wartawan adalah pekerja sosial yang berjuang dan bekerja dalam menjalankan tugasnya demi Rakyat, Bangsa dan Negara.
“Jadi tetap harus didukung,” tegas Vicktor.
Diberitakan sebelumnya,
Reza Fahlepi (22) warga Lingkungan VI, Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, yang juga salah seorang Wartawan yang bekerja di salah satu Media Online ditusuk oleh Orang yang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (11/6), sekitar pukul 01.00 wib, dini hari.
Kejadian tersebut pun segera dilaporkan oleh orang tua korban yang juga merupakan Kabiro media online DikoNews7.com ke Polsek Labuhan Ruku dengan membaca surat Visum dari pihak Puskesmas Labuhan Ruku.
Saat ditemui Wartawan, Reza mengaku bahwa beberapa waktu yang lalu dia juga pernah ditusuk di bagian paha sebelah kiri oleh OTK yang mengendarai sepeda motor Scoopy warna putih tanpa Nomor Polisi.
Kemudian kejadian tragis itu pun terulang kembali pada hari Sabtu (11/6/22), sekitar pukul 01.00 wib dini hari.
Diceritakan Reza, pada hari Jumat (10/6) malam, sekitar pukul 23.00 Wib, dirinya pergi membeli roti ke Indomaret, dan setibanya di Simpang Geho Labuhan Ruku dia kembali melihat sepeda motor Scoopy warna putih tanpa Nomor Polisi yang diduga digunakan oleh pelaku pada beberapa hari yang lalu.
Merasa curiga, Reza pun mengikuti sepeda motor tersebut hingga mengarah ke Kayu Ara Desa Pahang.
“Berboncengan orang itu bang dan menggunakan masker,” ujarnya.
Lanjut korban, sesampainya di perkebunan sawitan, sekitar pukul 01.00 wib dini hari, sepeda motor itu pun hilang. Karena merasa kehilangan jejak, akhirnya korban pun berusaha ingin meninggalkan tempat itu. Namun saat putar balik mengarah pulang tiba-tiba muncul sepeda motor tersebut dari arah belakang sawitan dan langsung menusukkan senjata tajam ke bagian paha sebelah kanan.
Dengan darah bercucuran korban pun segera pulang ke rumah. Sesampainya dirumah korban langsung dilarikan oleh orang tuanya ke klinik Faisal yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Akibat tusukan senjata tajam tersebut korban mengalami luka tusukan sedalam 3 cm. (Dwi)