KEPRI, (media24jam.com) – DPRD kota Batam mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap II yang di gelar Pemerintah kota Batam. Kegiatan ini dilakukan pada, Jumat 29 Januari 2021, di Aula Engku Hamidah Lt IV Kantor Walikota Batam.
Selain DPRD kota Batam yang dihadiri Ketua DPRD, Nuryanto, dan Wakil Ketua I, Muhammad Kamaludin, juga turut hadir Forkopinda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kegiatan ini dilakukan dua sesi. Yaitu sesi pertama dilaksanakan pada pagi hari, dan sesi kedua dilakukan pada siang hari.
Vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah disuntikan. Secara simbolis, vaksin diberikan kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengusaha.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, dari total 6.687 sasaran vaksinasi, jumlah yang sudah divaksin hanya 2.598 orang dan 235 orang ditunda. Dari data yang sama, tenaga kesehatan yang tidak diberikan sebanyak 310 orang serta 3.544 orang yang belum divaksin.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, memaparka hingga pemberian vaksin dosis kedua, tidak ditemukan efek samping vaksin yang berarti. Ia mengaku, Batam kini memiliki alat pengukur antibodi sebagai langkah mengecek efektivitas vaksinasi Covid-19.
“Batam sudah tersedia alat yang mengukur kadar anti bodi. Mengukurnya satu bulan setelah hari ini yang difasilitasi Prodia,” ujarnya.
Didi menjelaskan, pengukuran kadar antibodi jika mencapai 250, artinya sudah mendapat perlindungan 70 persen. Jika terinfeksi Covid-19, orang yang sudah divaksin, maka gejalanya sangat ringan.
“Vaksin dosis kedua ini menambah kadar antibodi. Vaksinasi dosis pertama hanya tahan 3-6 bulan, setelah dosis kedua bisa sampai 1 tahun,” jelasnya. (handreas/mcpkb)