Menteri Pertanian Pilih Desa Pematang Cermai jadi Pioner Program BP di Sergai

0
85

Sergai (Media24jam.com) – Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama Pemerintah Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin melakukan persiapan untuk kedatangan Menteri Pertanian.

Persiapan tersebut dilakukan dengan bergotong-royong membersihkan sampah dan saluran drainase, tepatnya di penjemuran padi di Dusun I Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, Jumat (6/12/2024).

Kunjungan Kementerian Pertanian di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai itu dalam rangka untuk melihat dan peresmian Brigade Pangan (BP) untuk meningkatkan Indeks Panen (IP) dan petani milenial.

Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, Edi Susilo saat diwawancara media mengatakan, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan program Pemerintah Pusat tentang Brigade Pangan yaitu dalam meningkatkan IP sebagai swasembada pangan yang juga merupakan program nasional.

Jadi dengan adanya program tersebut dibentuklah kelompok Brigade Pangan (BP) petani milenial yang diutamakan para anak-anak muda yang memang pecinta pertanian di desa masing-masing.

“Brigade Pangan ini untuk meningkatkan Indeks Panen (IP) dan swasembada pangan, sesuai dengan program Pemerintah Pusat dalam swasembada pangan. Merekalah cikal bakal pengganti generasi para petani-petani yang sudah tua nantinya,” bilang Edi Susilo.

Dijelaskan Edi Susilo, bahwa kegiatan dan program Brigade Pangan (BP) ini sebagai awal pemula dilakukan masih di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, dan belum ada di kecamatan lain untuk Kabupaten Sergai.

“Di Desa Pematang Cermai awal mula dan perdana untuk program BP di Kabupaten Sergai,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa inilah dia Pioneer awal mulanya di Desa Pematang Cermai Kecamatan Tanjung Beringin, dan kita doakan mudah-mudahan ini berhasil. Kalaupun berhasil sama-sama kita berkerjasama dalam meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Sergai.

Terkait kelompok petani milenial ini lanjutnya, merupakan seluruhnya adalah anak-anak petani yang memang bergerak dibidang pertanian dan mencintai serta hobi bertani.

“Para anak muda yang tergabung dalam petani milenial ini adalah usia 17 tahun sampai 39 tahun. Jika diatas usia tersebut tidak termasuk dalam kelompok petani milenial,” terang Edi Susilo yang merupakan penyuluh pertanian di Desa Pematang Cermai itu.

Edi Susilo juga membeberkan bahwa kunjungan Menteri Pertanian dalam program ini secara langsung pihak Kementerian yang turun dan memilih Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin sebagai lokasi perdana program Brigade Pangan bagi petani milenial untuk Kabupaten Sergai.

“Kementerian Pertanian langsung yang memilih Desa Pematang Cermai, bukan dari kami Dinas Pertanian Kabupaten Sergai,” ucapnya.

Jadi sambung Edi Susilo, setelah Kementerian Pertanian turun langsung berkeliling melihat dan memilih lokasi, dengan adanya anak Polbangtan di Desa Pematang Cermai yaitu anak-anak mahasiswa politeknik bidang pertanian yang magang. Jadi dengan adanya program BP untuk meningkatkan IP dalam mencapai swasembada pangan, maka dibentuklah kelompok BP yang tergabung di dalamnya para kelompok-kelompok tani.

“Desa Pematang Cermai ada 3 Kelompok BP, yang setiap kelompok seluruhnya berjumlah 15 orang,” sebutnya.

Selain di Desa Pematang Cermai, ada juga di Desa Tebing Tinggi 2 Brigade yang jumlahnya 30 orang, dan mereka adalah warga masyarakat desa itu sendiri, tidak tergabung, semuanya tunduk kepada Menteri Pertanian nantinya.

Edi Susilo merupakan penyuluh pertanian Desa Pematang Cermai itu berharap, bekerja lah yang baik, karena pertanian kita ini masih tertinggal, tidak seperti di daerah Jawa yang dalam setahun bisa dua kali panen. Sementara di daerah kita kadang-kadang hanya satu kali panen mungkin karena kemarau ataupun banjir.

Kementerian Pertanian sekarang ini untuk membantu, mungkin nanti ada bantuan-bantuan berupa Alsintan untuk kelompok ini. Dengan adanya itu kita bisa capai musim tanam setahun dua kali tanam dua kali panen. Sementara saat ini dengan luas lahan 833 hektar, walaupun kita dua kali tanam tetap satu kali panen dalam setahun.

“Jadi dengan adanya program Brigade Pangan ini salah satu dalam meningkatkan Indeks pertanaman Panen untuk mencapai target swasembada pangan,” pungkasnya.

Kepala Desa Pematang Cermai, Misdi kepada awak media mengungkapkan rasa bangganya atas kedatangan Menteri Pertanian di desanya.

“Ini satu sejarah Desa Pematang Cermai langsung didatangi Menteri Pertanian dalam program Brigade Pangan untuk meningkatkan sistem tanam dan panen,” ungkapnya.

Misdi sangat mengapresiasi program pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam program Brigade Pangan dan bantuan Alsintan yang diberikan kepada kelompok untuk mencapai target swasembada pangan di Kabupaten Sergai.

Hal senada juga disampaikan Samsul selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Pematang Cermai menuturkan rasa syukurnya dengan adanya program Brigade Pangan (BP).

Ia membeberkan, insya Allah nantinya tanggal 11 Desember 2024 ini diresmikan langsung dihadiri dari Kemenpan, dan akan mendapatkan kesempatan merevitalisasi generasi muda terhadap pertanian khususnya petani sawah.

“Kita berharap bisa memperkuat ketahanan pangan di Desa Pematang Cermai. Semoga progam ini kedepan dapat berjalan dengan sukses,” harap Samsul.(hrp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here