BELAWAN, (media24jam.com) – Seorang polisi dikeroyok bandar dan pengedar narkoba. Selain dianiaya, uang Rp 7 juta milik polisi itu juga dirampok. Pemicunya, karena penyamaran sang polisi saat transaksi sabu terbongkar.
Polisi naas itu adalah Ridwan. Ia bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan. Akibat peristiwa itu, Ridwan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Kemarin, Jumat (12/6/2020) malam, satu pelaku yakni, Saiful Bahri Siregar alias Said (59) berhasil ditangkap. Warga Jalan Selar Ujung, Pajak Baru, Kecamatan Medan Belawan, ini diamankan di Jalan Sembilang, Asrama Polisi, Kecamatan Medan Belawan. Sementara beberapa pelaku lainnya masih diburon.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP I Kadek Hery Cahyadi, Sabtu (13/6/2020) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 30 Maret 2020 lalu. Personel dari Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, Ridwan melakukan Undercover Buy (penyamaran) untuk transaksi narkoba dengan kurir narkoba di Pajak Baru, Belawan.
Ternyata, transaksi itu gagal. Sebab, harga yang disepakati tidak sesuai. Petugas yang melakukan transaksi meninggalkan lokasi. Ternyata, seorang dari kurir sabu itu meneriaki petugas maling sambil mengejar, akibatnya petugas terjatuh dan langsung dianiaya oleh beberapa kurir sabu tersebut.
“Sewaktu korban (personel polisi) terjatuh, mereka (para pelaku) memukuli dan mengambil uang Rp7 juta dari saku celana korban. Kemudian, para pelaku kabur,” jelas Kadek.
Petugas mengalami luka pada bagian memar pada bagian wajah dan hidung mengeluarkan darah, melaporkan peristiwa itu ke Sat Reskrim.
Berdasarkan laporan itu, pihaknya menangkap satu pelaku, Saiful Bahri Siregar yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
“Satu pelaku sudah kita tangkap, untuk pelaku lainnya masih kita buron. Pelaku kita jerat Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman minimal 5 penjara,” pungkas Kadek mengakhiri. (hen)
