OJK Sumut Gelar Evaluasi dan Capacity Building TPAKD se-Sumut: Fokus Tingkatkan Inklusi Keuangan Daerah

0
61

Medan, MEDIA 24 JAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menggelar acara Evaluasi Program Kerja dan Capacity Building Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Sumatera Utara di Kota Medan. Kegiatan yang melibatkan 170 peserta ini dibuka langsung oleh Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Sumut Muhammad Armand Effendy Pohan, perwakilan pemerintah kabupaten/kota, serta lembaga jasa keuangan.

Dalam sambutannya, Khoirul Muttaqien menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat akses keuangan masyarakat. “TPAKD bertujuan mendorong akses keuangan yang inklusif guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, memperluas literasi keuangan, dan mengoptimalkan sumber daya lokal,” ujar Khoirul.

Senada dengan itu, Muhammad Armand Effendy Pohan menyoroti potensi pasar modal sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi pemerintah daerah. “Pemanfaatan sukuk dan obligasi daerah adalah langkah inovatif yang harus dioptimalkan untuk mendukung pembangunan daerah,” ungkapnya.

Kolaborasi Mendukung Petani Sawit
Dalam acara ini, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten Langkat, Bank Mandiri, dan KUD Rahmat Tani untuk mendukung Program Pengembangan Sawit Rakyat (SERAYA). Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani sawit lokal melalui pembiayaan dan pendampingan.

Apresiasi untuk TPAKD Aktif
Sebagai bentuk penghargaan, OJK memberikan apresiasi kepada TPAKD Kabupaten Langkat, Kota Pematangsiantar, dan Kabupaten Simalungun atas kontribusi aktif mereka dalam memperluas akses keuangan daerah. Program “Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024” menjadi salah satu sorotan dengan 73 kegiatan literasi keuangan yang melibatkan lebih dari 31.000 peserta.

Menuju 2025: Optimalisasi Pasar Modal dan Digitalisasi
Acara ini juga menghadirkan sesi diskusi terkait pendanaan pembangunan daerah yang dipimpin oleh para ahli OJK. Topik utama meliputi penerbitan sukuk, obligasi daerah, dan optimalisasi produk pasar modal sebagai alternatif pembiayaan pembangunan.

Melalui evaluasi program dan penyusunan roadmap 2025, OJK bersama TPAKD berkomitmen meningkatkan literasi keuangan berbasis teknologi digital, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan mendorong pemanfaatan pasar modal demi menciptakan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara. (Agung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here