Medan – Puluhan kafe remang-remang yang tidak memilik izin marak di dua desa yang ada di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli serdang, Sumatera Utara.
Kafe-Kafe remang itu menyediakan minuman keras hingga disebut-sebut menyediakan narkotika jenis Inex atau ekstasi untuk para pengunjung yang tengah “enjoy”.
Tak hanya itu, para pelaku kejahatan seperti preman, geng motor dan begal kerap mangkal di Kafe-kafe tersebut untuk menikmati minuman keras hingga narkoba sebelum beraksi di jalanan.
“Kafenya tutup pagi Bang, kadang mau lewat, abis dari situ banyak lah yang mabuk, ketinggian, infonya begal pun banyak minum di Kafe-Kafe Patumbak 1 itu, sama di Desa Marendal 1 juga puluhan Kafe disana buka, minum mabok sama ngobat pun banyak”,Beber Warga Desa Patumbak 1 berinisial Sam.
“Lanjut dikatakan Sam, meskipun sudah begitu lama buka, kafe-kafe tersebut tetap eksis dan tidak ada tindakan dari pihak kepolisian Patumbak.
Bahkan, ada dugaan kalau para pengelola kafe remang-remang tersebut dibuat jadi “ATM” ujar Sam.
Untuk itu, warga mendesak Polrestabes Medan dan Poldasu segera menggrebek Kafe remang-remang yang ada di Desa Patumbak 1 maupun di Desa Marindal 1 yang dianggap sebagai biang kerok penyebab aksi kejahatan Jalanan seperti begal di Kecamatan Patumbak.
“Tolong lah Pak Kapolrestabes Medan agar digrebek Kafe-Kafe penyedia Miras dan Obat-Obatan narkoba di Patumbak ini, kami ngak mau lagi ada korban Begal di Kecamatan Patumbak”, Pinta warga lainnya.
Akibat banyaknya kafe remang-remang, ada dugaan kalau Nenek Asih yang menjadi korban begal pada selasa (6/1/2025) sekira pukul 05.00 Wib pagi kemarin.
Akibat aksi begal itu, Nek Asih terpaksa merelakan 1 unit sepeda Motor Honda Vario dengan Nomor Polisi BK 4560 AHW serta satu buah surat tanah asli dibawa para pelaku.
Terkait banyaknya kafe remang-remang yang diduga menjadi tempat mangkalnya para begal dan peredaran narkoba jenis ekstasi dan inex, Wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chan SH MH Rabu (8/1/2025) siang sekitar pukul 13.30 Wib.
Namun hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, orang yang paling bertanggung jawab terhadap keamanan di wilayah hukum Polsek Patumbak tersebut tidak membalas pesan WhatsApp yang dilayangkan wartawan.(*)