Proyek Drainase Dinas PU Siantar Diduga Asal Jadi

0
626

SIANTAR (media24jam.com) – Proyek pembangunan drainase yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pematangsiantar bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pematangsiantar tahun 2020 dalam tahap pengerjaan, diduga asal jadi.

Hal ini berdasarkan amatan wartawan di lokasi proyek drainase di Jalan Maluku, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Jumat (18/12/2020).

Pemasangan bahan material batu cadas diduga kurang kokoh, karena air yang mengalir lumayan deras dan batu cadas yang digunakan merupakan batu lama.

“Sepertinya proyek ini asal jadi saja. Bahan material batu cadas yang digunakan sebahagian masih cadas lama, bisa nya kita lihat sepertinya hanya ditempel saja. Lihat abang ajalah saluran yang didalam sekolahan itu ( SMP Negeri 2 siantar) kalau aku lihat mutu nya, entah bisa bertahan lama atau tidak nantinya itu, soalnya aliran air nya lumayan deras, kalau seperti itu pasangannya kurang yakin aku kokoh pekerjaan salurannya itu,”kata seorang warga sekitar.

ATR Sitompul SH, Ketua DPP LSM Fokus Mitra Indonesia Kota Pematang Siantar menyoroti proyek yang ditengarainya asal-asalan.

“Saya menduga kalau pengerjaan perbaikan drainase di Jalan Rajamin Purba Simpang jalan Maluku, Kel. Bantan Kec. Siantar Barat, Kota Pematangsiantar ini, ada kerja sama yang sangat sangat sangat baik antara Dinas PU dengan rekanan pemborong.

Terbukti dari plank tertulis bahwa alamat CV. MITRA yang dipimpin oleh Jusuf MD Siahaan selaku direktur beralamat di Jalan Merdeka Km 4,5 Simpang kerang Pematangsiantar, yang artinya bahwa alamat tersebut tidak ada di kota siantar.

Namun hal itu tidak dipermasalahkan oleh pihak Dinas PU Kota Pematangsiantar, kan ini jadi pertanyaan, ada apa?”kata pensiunan PNS yang merupakan mantan Kabag Infokom ini dengan nada heran.

Dijelaskannya, fakta dilapangan yang disaksikan oleh masyarakat bahwa batu cadas itu bukan batu cadas yang baru, tetapi merupakan batu yang lama dimanfaatkan sebagai pondasi pekerjaan perbaikan drainase. Dalam hal ini ada dugaan bahwa Dinas PU Kota siantar ada main mata dengan rekanan pemborong.

Lanjutnya lagi, bukan hanya di pekerjaan sini aja yang terjadi seperti ini. Hampir ada di beberapa titik kota Pematangsiantar yang mereka temui melalui informasi masyarakat. Ada juga bentuk pekerjaan seperti ini terjadi pada pekerjaan Rehabilitas/Pemeliharaan Drainase di Jln. Narumonda Atas di kecamatan Siantar Utara, yang di kerjakan oleh CV. Lumban Ganda dipimpin oleh Florence Natalia selaku direktur, pekerjaan seperti inilah yang memungkinkan dapat terjadi keretakan pada pasangan bangunan.

“Begitu juga pekerjaan pembangunan drainase yang berlokasi di jalan Pdt J. Wismar Saragih, Kec. Siantar Martoba tepat lokasi di depan gereja HKBP yang dikerjakan oleh CV. CENIDE diduga mutu ketahanan bangunan tidak akan kuat, karena campuran bahan materialnya diduga tidak sesuai RAB/bestek,”ujarnya lagi.

Saat Wartawan Media 24 jam mencoba beberapa kali ingin konfirmasi ke Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pematangsiantar Renward Simanjuntak, tak berhasil ditemui di ruangannya. “Bapak tidak ada di kantor. Kalau sudah jam segini, bapak sudah keluar,”kata Romi, pegawai Dinas PU Kota Pematang Siantar. Ketika itu jam menunjukkan pukul 09.30 wib.(apul)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here