Senyum Pedagang Bunga di Depan Makam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

0
492
Teks foto : ibu Ani br Nasution penjual bunga di depan makam saat meracik bunga buat para peziarah kubur.
SIMALUNGUN (Media24jam.com) –  Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, umat muslim lakukan tradisi ziarah dimakam keluarga. Hal tersebut tampak terlihat dimana mana makam yang ada, baik daerah perkotaan maupun di desa desa. Ziarah sepertinya tradisi rutin yang sudah turun temurun dilakukan umat muslim, khususnya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Dari sisi lain para pedagang bunga juga mengais rezeki, hal ini dilakukan pada setiap tahunnya. Karena momen seperti ini para peziarah kubur sangat membutuhkan bunga, untuk ditamburkan diatas makam keluarga. Hal tersebut dilakukan guna menandakan bahwa makam tersebut sudah diziarahi oleh keluarganya.

Pada saat musim ziarah seperti ini, salah satu pedagang bunga Ani br Nasution saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu 11/04/2021 sekitar jam 15,00 Wib, dilokasi pemakaman umum umat muslim yang ada di Simpang Mayang, Nagori Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Ani br Nasution menuturkan kepada wartawan bahwa dirinya menekuni jual bunga musiman ini sudah dilakukan bertahun tahun yang lalu. Karena jual bunga saat menjelang bulan ramadhan atau bulan puasa sangat laku. Karena para peziarah banyak yang membutuhkan hingga membeli dagangan bunga miliknya. Menurutnya omset dari penjualan bunga pada saat ini dirinya mampu mendapat untung antara Rp 200,000 hingga Rp 300,000 setiap harinya.

Dan biasanya jual bunga seperti ini lebih banyak laku saat “H” min 2 dan min 1 jelang puasa ramadhan, penjualan bisa menjadi 2 kali lipat pendapatannya, ujar bu Ani br Nasution.

Selain itu juga penjual bunga yang lain ibu Yanti salah satu warga Nagori Kucingan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun juga turut mengais rezeki dilokasi yang sama.

Karena jual bunga pada moment seperti ini sangat lumayan untungnya. Maka jualan bunga didepan makam hanya musiman saja bang. Yanti yang didampingi suami dan anak anaknya, mengucapkan sangat bersyukur dengan jualan bunga pada musim pandemi Covid-19 seperti ini. Setidaknya hasil dari penjualannya dapat menjadi bekal puasa Rhamadan, ujarnya sembari mengakhiri.
Pantauan wartawan di lokasi penjualan bunga memang benar adanya, masyarakat muslim terus silih berganti berdatangan di lokasi untuk melakukan ziarah kubur, terlihat berbagai tingkat sosial, ada yang datang mengendarai mobil, ada yang naik speda motor juga ada naik kenderaan umum, sebab lokasi pemakaman umum Simpang Mayang terletak di tepi jalan lintas perovinsi yang menghubungkan Kota Siantar dan Kota Perdagangan menuju ke Kabupaten Batu Bara. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here