Dari sisi lain para pedagang bunga juga mengais rezeki, hal ini dilakukan pada setiap tahunnya. Karena momen seperti ini para peziarah kubur sangat membutuhkan bunga, untuk ditamburkan diatas makam keluarga. Hal tersebut dilakukan guna menandakan bahwa makam tersebut sudah diziarahi oleh keluarganya.
Pada saat musim ziarah seperti ini, salah satu pedagang bunga Ani br Nasution saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu 11/04/2021 sekitar jam 15,00 Wib, dilokasi pemakaman umum umat muslim yang ada di Simpang Mayang, Nagori Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Ani br Nasution menuturkan kepada wartawan bahwa dirinya menekuni jual bunga musiman ini sudah dilakukan bertahun tahun yang lalu. Karena jual bunga saat menjelang bulan ramadhan atau bulan puasa sangat laku. Karena para peziarah banyak yang membutuhkan hingga membeli dagangan bunga miliknya. Menurutnya omset dari penjualan bunga pada saat ini dirinya mampu mendapat untung antara Rp 200,000 hingga Rp 300,000 setiap harinya.
Dan biasanya jual bunga seperti ini lebih banyak laku saat “H” min 2 dan min 1 jelang puasa ramadhan, penjualan bisa menjadi 2 kali lipat pendapatannya, ujar bu Ani br Nasution.
Selain itu juga penjual bunga yang lain ibu Yanti salah satu warga Nagori Kucingan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun juga turut mengais rezeki dilokasi yang sama.