MEDAN (media24jam.com) – Adanya himbauan dari Dinas Pendidikan Sumut, terkait maraknya perundungan (Bullyng) terhadap Siswa di Sekolah, dengan ini pihak SMAN 10 Medan mengadakan Sosialisasi dengan mengundang seluruh Wali Murid SMA10 Medan, sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang kesadaran bahaya Pembullyan kepada Siswa yang dilaksakan di Aula SMAN 10 Medan, Jalan Tilak No 108 Kecamatan Medan Kota, Medan Sabtu (31/08/2023).
“Sosialisasi terkait perundungan
( Bullyng ) terhadap Siswa di undang seluruh Orang Tua Siswa, agar memahami arti perundungan dan saling menjaga anak-anak dari segala tindak kejahatan sesama kawan-kawan dan diluar sekolah, dan tidak terlibat dalam segala tindak kejahatan, tawuran sesuai himbauan pihak Dinas Pendidikan Sumatera Utara,” Ucap Kepsek SMA Negeri 10 Medan Sri Murni SPd.
Mewakili Ketua Komite SMAN 10 Medan yang kebetulan Ketua nya tak bisa hadir, diwakili oleh M Fuadi mengucapkan selamat datang kepada Wali Murid SMA Negeri 10 Medan dan narasumber kegiatan.
“Selamat datang ibu /bapak yang kami hormati dan ibu Kepala Sekolah SMAN 10 Medan, Sri Murni SPd.dan Ibu Narasumber, serta Ibu bapak yang sengaja kami undang, dan tak lupa pula kepada siswa yang kami cintai generasi penerus harapan bangsa,” Ujar M. Fuadi yang mewakili Ketua Komite SMA Negeri 10 Medan.
Selanjutnya M. Fuadi mengatakan acara yang sesuai Tema di depan tentang bagaimana mencegah (Bullyng) artinya perundungan di sekolah. “Harapan kami sebagai orang tua tolong jangan terjadi hal demikian didalam lingkungan kita baik didalam sekolah dan juga didalam rumah tangga,” Katanya lagi.
“Mudah-mudahan jangan terjadi di kehidupan kita, baik di sekolah dan juga diluar sekolah, demikian saya sampaikan harapan kami sebagai Ortu Siswa SMAN 10 kelas Sebelas “,tambah M Fuadi.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SMAN 10 Medan. Sri Murni S.pd.berikan arahan kepada siswa kelas sebelas SMA 10 Medan dan juga Orang Tua Siswa yang hadiri Sosialisasi Bullyng.
“Selamat datang para undangan yang hadir dalam giat sosialisasi Bullyng atau Perundungan terhadap siswa yang saya sayangi khususnya anak-anak Siswa kelas (11 SMAN 10 ) Medan,” Ucap Kepsek SMA 10 Medan Sri Murni SPd.
“Sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka sosialisasi praktek Virtual projek Penguatan profil Pelajar Pancasila (P5).berhubung hari ini kita melaksanakan kegiatan sosialisasi yang sudah di intruksikan dari Dinas Pendidikan Sumatera UtaraUtara,” Sebut Sri.
“Dan sekaligus kita melaksanakan tentang projek penguatan tentang UU dan Pancasila.agar seluruh orang tua siswa di kelas 11 dapat memahami apa arti perundungan tersebut, padahal Undangan sudah kita berikan kepada siswa kelas 11, kenapa ini yang hadir orang tua siswa hanya satu kelas.padahal seluruh siswa adalah enam kelas,” Sambung Sri dengan nada kesal.
“Padahal sudah kami sampaikan kepada seluruh siswa putra dan putri bapak-Ibu supaya dapat hadir kenapa ini kita libatkan orang tua karena anak bapak dan ibu berada sekolah di SMAN 10 Medan.padahal kami tidak tahu apakah siswa kami lebih banyak di rumah atau di luar sekolah dari pada masuk sekolah, ,dalam hal ini kita sedang gencar-gencar nya memikirkan tiga dosa besar terkait Pendidikan di Sumatera Utara,” Bilangnya lagi.
“Bapak/ibu mari kita tetap kerja sama dan mengontrol agar siswa kami tidak terlibat Gank Motor dan itu kayaknya sudah tidak terkendali lagi, mudah-mudahan kita dapat bekerja sama dengan bapak /Ibu dan dapat menjaga anak-anaknya di luar batas sekolah dan dalam lingkungan Pendidikan kami,” Pungkas Sri Murni (Sk)