Dugaan Kekerasan Terhadap Jurnalis di Area PT UG, “Apa Tunggu Pelaku Kabur?” Kami Akan Demo di Poldasu

0
7

MEDAN | MEDIA 24 JAM.COM- Puluhan wartawan dari berbagai media online dan cetak bakal mendatangi Mapolda Sumatera Utara (Poldasu). Mereka menuntut aparat kepolisian bertindak cepat menangani kasus dugaan intimidasi dan pemukulan terhadap dua jurnalis, Elin Syahputra (Media 24 Jam) dan Dedi Irawandi Lubis (Pewarta) saat meliput demo di depan PT. Universal Gloves (UG), Patumbak.

Sabtu (11/10/2025), di sebuah rumah makan di Jalan A.R. Hakim, Medan, Elin Syahputra yang ditunjuk sebagai koordinator aksi tampak geram. Ia menegaskan, kasus ini sudah terlalu lama dibiarkan tanpa kejelasan.

 “Aku sudah belasan tahun bermitra dengan polisi, (Polsek Patumbak), memberitakan kinerja mereka ke publik. Tapi kenapa kasus yang menimpaku ini seperti diperlambat? Apa harus nunggu pelakunya kabur dulu?” tegas Elin dengan nada tinggi.

Elin menambahkan, apa yang terjadi bukan sekadar penganiayaan terhadap dirinya dan Dedi, tapi sudah menyentuh kebebasan pers dan demokrasi di negeri ini.

 “Kalau jurnalis bisa dipukul saat meliput dan tidak ada tindakan tegas, berarti tiang demokrasi sedang roboh,” ujarnya.

Sementara itu, Dedi Irawandi Lubis yang dihubungi lewat sambungan telepon tak kalah kesal. Ia menilai, aparat yang berada di lokasi justru seolah menutup mata saat peristiwa terjadi.

 “Saat itu banyak polisi di lokasi demo, tapi mereka diam saja. Setelah kejadian, malah kami dituding berpihak. Lantas, aparat yang membiarkan kekerasan di depan mata disebut apa?” ketus Dedi.

Rencananya, aksi unjuk rasa akan digelar pada Rabu (15/10/2025) di Mapoldasu. Para jurnalis akan mendesak Kapolda Sumut untuk memerintahkan Polsek Patumbak segera menangkap pelaku pemukulan, sebelum mereka melarikan diri.

Kasus ini bermula dari cekcok antara warga dengan pihak PT. Universal Gloves (UG) di Jalan Pertahanan, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak. Warga menolak keberadaan gudang cangkang sawit milik perusahaan yang menimbulkan bau busuk dan mengganggu kesehatan warga sekitar.

Kericuhan terjadi ketika dua warga dilaporkan oleh pihak perusahaan dengan tuduhan perusakan alat berat, yang disebut-sebut dilakukan atas suruhan seseorang berinisial HA. Merasa ditekan, warga akhirnya menggelar aksi protes di depan gerbang perusahaan.

Lebih dari sepuluh jurnalis dari berbagai media hadir untuk meliput. Saat suasana memanas, dua wartawan menjadi korban kekerasan.

“Dedi diduga diintimidasi, dan aku juga diduga dipukul di bagian belakang kepala pakai helm oleh BS, dan yang terkhir ada ditemukan video dari medsos, aku juga diduga dipukul di dada oleh RS,”ungkap Elin kepada wartawan.

Aksi brutal tersebut terekam jelas dalam beberapa video amatir. Bukti video itu kini telah dilaporkan ke Polsek Patumbak dan beredar luas di media sosial, memicu kemarahan publik dan kecaman dari komunitas pers di Sumut. (lin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here