MEDAN (Media24jam.com) – Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. Sebagai bentuk penyadaran dan pelibatan masyarakat telah ditetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). Sebagaimana tahun sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyelenggarakan Hakordia 2022.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Inspektur Lasro Marbun didampingi Kabid PIP (Pengelola Informasi Publik) Diskominfo Sumut Iwan Sutani Siregar dalam siaran persnya di lantai II Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (22/11).
Dijelaskan, Hakordia 2022 merupakan salah satu media penyampaian informasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi kepada publik yang dilakukan KPK dan pemangku kepentingan anti korupsi lainnya.
Dengan mengusung tema “Indonesia pulih bersatu lawan korupsi”, Hakordia 2022 diharapkan dapat menjadi tonggak penguatan pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh seluruh komponen bangsa demi Indonesia merdeka dari tindakan koruptif dalam bentuk dan sekecil apapun.
Lebih jauh dijelaskan, KPK menunjuk Pemprov Sumut sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan Hakordia 2022 untuk wilayah kerja Direktorat Koordinasi dan Supervisi I KPK RI. Peringatan dilaksanakan 29, 30 November 2022 di Lapangan Astaka dan Gedung Serba Guna (GSG) Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut Jalan Pancing, Deliserdang, Sumut.
Tujuan dilaksanakan Hakordia adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh komponen bangsa akan bahaya korupsi. Meningkatkan kemauan seluruh komponen bangsa ikut serta dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi secara tulus. Memperkuat kolaborasi antar komponen bangsa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dan meningkatkan perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintah bersih tanpa korupsi.
Acara pembukaan 29 November 2022 akan dihadiri Pimpinan KPK, Gubernur Sumut, Gubernur Sumbar, Gubernur Aceh, Gubernur Riau, Gubernur Jambi, Gubernur Bengkulu dan Gubernur Kepulauan Riau. Kegiatan hari pertama seminar dan talk show. Dilanjutkan expo atau pameran berupa pelayanan publik, pencegahan korupsi, inovasi, budaya dan produk unggulan yang disajikan 33 Pemerintah kabupaten/kota Sumut, perangkat daerah dan BUMD Provinsi Sumut, Kementerian/Lembaga dan BUMN serta Dekranasda Provinsi Sumut dan komunitas penyuluh anti korupsi Sumut di Lapangan Astaka dan GSG 29 dan 30 November 2022 dengan jumlah booth pameran 130. Selain itu panggung seni dengan etnis nasional dan lokal, pemutaran filim anti korupsi dan workshop, lomba/pentas seni, debat dan fashion show.
Peserta berasal dari Sumut, Sumbar, Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu dan kepulauan Riau, Forkopimda Sumut, buapti dan Wali Kota se-Provinsi Sumut, perangkat daerah dan BUMD Sumut, instansi Kementerian/Lembaga dan BUMN di Sumut, perguruan tinggi Sumut, pelajar dan mahasiswa.
Dengan acara itu diharapkan, peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh komponen bangsa akan bahaya narkoba. Peningkatan kemauan seluruh komponen bangsa ikut serta dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi secara tulus. Penguatan kolaborasi antar komponen bangsa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Peningkatan tata kelola pemerintah yang baik dan pemerintah bersih tanpa korupsi. Dan penegasan Sumut bukan “Semua urusan menggunakan uang tunai” sekarang Sumut adalah “Sumatera Utara maju, unggul dan terhormat”. (fas)