MEDAN | MEDIA24JAM – Maraknya pengedaran dan penyalahgunaan narkoba di kota medan membuat kekhawatiran yang sangat luar biasa bagi para orang tua akan masa depan anak dan cucunya, data yang didapat dari BNN Provsu, Sumut masih peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkoba. Dari data tersebut masa depan para generasi muda dikhawatirkan akan hancur jika peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini tak dapat diatasi segera.
Informasi yang dihimpun beberapa waktu yang lalu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah memberikan dana hibah senilai 2 Miliar sebagai bentuk komitmen nya dalam memberantas narkoba. Kini pada Senin 4 Juli 2022 pihak Polrestabes Medan memusnahkan narkoba bernilai miliaran rupiah, hal ini bahwa narkoba di medan diduga masih marak baik pengedar nya bahkan penyalahgunaannya.
Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan beberapa waktu yang lalu mengatakan untuk se-Sumatera Utara masih peringkat pertama penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan provinsi provinsi yang lain.
“Sumut nomor 1 untuk pemakai nya, totalnya sekitar 1,5 juta orang dan untuk medan belum ada data pasti,” katanya.
Hal ini yang membuat masyarakat semakin khawatir, dimana pengguna narkoba sebanyak 1,5 juta orang untuk se Sumatera Utara. Ketika disinggung siapa saja yang berperan dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan nya, Toga H Panjaitan menjelaskan bahwa setiap pemangku kepentingan yang berperan penting.
“Semua pemangku kepentingan, seperti Polisi, masyarakat, Pemerintah Daerah, keluarga, orang tua, lingkungan, dll,” ungkapnya.
Toga H Panjaitan mengimbau ke masyarakat agar menghindari narkoba karena banyak kerugian atas efek samping yang berbahaya bagi pengguna barang haram tersebut.
“Jangan coba-coba pakai narkoba dan hindari narkoba,” tegasnya.
Namun saat ditanya dari awal tahun 2022 hingga sekarang sudah berapa kg sabu yang sudah diamankan dan berapa pelaku yang sudah ditangkap, Toga H Panjaitan meminta waktu untuk mengecek nya.
“Ntar dicek,” pungkasnya. (Hadi)