BELAWAN, (media24jam.com) – Dua orang bocah Usia 6 tahun ingin menghadap Kapolres Pelabuhan Belawan karena orang tua ditahan.
Diketahui Ririn (6) warga Bagan Deli, Kecamatan Belawan Medan Sumatra utara dan seorang temanya yang juga berusia tak jauh beda denganya mendatangi Mako Polres Pelabuhan Belawan saat ditanya wartawan mengatakan, dimana kantor Polisi.
“Pak di mana kantor pak polisi yang Namanya Dayan,” cetus bocah polos tersebut. Minggu (1/3/2020).
Mungkin yang dia maksud adalah bapak Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Dr. R.Dayan SH MH dengan kepolosanya dia mengutarakan kalau bapaknya sekarang di tangkap polisi.
“Saya kangen dengan bapak saya sudah beberapa hari kok ditangkap polisi tidak pulang-pulang,” tanya anak tersebut sambil berharap ada orang yang mengatarnya melihat orang tuanya yang bernama Andi .
Saat melihat dua orang anak kecil Kasat Lantas AKP Sitorus SH, menghampiri dan memberi nasehat juga menayakan mau ketemu siapa.
“Kalau mau ketemu sama bapak bawa ibu ya kemari,” terang Kasat lantas sambil merasa kasihan dan sedih melihat dua orang bocah yang tidak tau apa-apa ini.
Kasatantas AKP MH Sitorus juga menambah, “Inilah akibat perbuatan orang tuanya anak anak yang tidak berdosa ini menjadi korbanya,” jelas MH Sitorus.
Namun dengan Niat dan rasa rindunya kepada orangtua Ririn (6) berusaha menerobos dan mencari tau di mana orangtuanya berada.
Dengan memasuki Ruang satuan Narkoba Ririn dan sahabatnya bertanya.
“Pak polisi dimana bapak saya? Sontak para petugas satuan Narkoba terkejut dan menanyakan siapa nama bapaknya? Kata mama saya bapaku di tangkap polisi sudah berhari hari tidak pulang,” kata Ririn sambil menangis.
“Tolong pak polisi ririn rindu sama bapak>”, hingga membuat para staf satuan Narkoba ikut sedih melihat bocah ini.
Ririn di bawa ke ruang tahanan dan di temukan kepada Andi sang ayah yang di harapkan bisa pulang ke rumah.
Terpantau Ririn dan sahabatnya keluar dari ruangan tahanan dengan menangis tersedu sedu kecewa karna ayahnya tidak bisa dibawa pulang.
Sangat memilukan anak yang tidak berdosa ini, akibat perbuatan sang ayah harus menanggung sengsara untuk menjalani hidup dan masa depanya.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan saudara Andi sang ayah terlibat kasus pidana apa. (Hen)