GUNUNGSITOLI (Media24jam.com) – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Gunungsitoli, Sa’amboro Laoli, mengatakan penetapan Hari Jadi Kota Gunungsitoli harus melewati pengkajian fakta sejarah.
Hal tersebut disampaikan Sa’amboro kepada wartawan usai mengikuti rapat paripurna penyampaian pendapat akhir Fraksi-fraksi DPRD Kota Gunungsitoli terhadap Ranperda Hari Jadi Kota Gunungsitoli, Senin (28/6/2021).
Dikatakan politikus PDI Perjuangan Kota Gunungsitoli itu, hari jadi diartikan sebagai hari terjadinya atau terbentuknya eksistensi suatu wilayah yang menjadi tempat awal masyarakat bermukim dan kehidupan.
Baik secara ekonomis, sosial, politik, kultural maupun berkeadaban. Sedangkan secara metaforis, konsep hari jadi diartikan sebagai hari lahir atau hari kelahiran suatu wilayah berserta masyarakatnya.
- “Hari jadi memiliki arti penting terhadap masyarakat dan pemerintah daerah dalam memantapkan jati diri dan gerak langkah masyarakat serta pemerintah daerah ke masa depan”, ujar Sa’amboro.
Sa’amboro menjelaskan, penetapan hari jadi sekaligus melengkapi identitas suatu wilayah. Maka demikian, penetapan hari jadi harus dilakukan melalui pengkajian berbagai materi dan sumber informasi termasuk fakta sejarah.
- “Hari jadi menjadi simbolik dimulainya pemerintahan daerah. Peringatan hari jadi patut dilaksanakan sebagai bahan refleksi terwujudnya idealisme, harapan, keselamatan, kesuksesan, dan kesejahteraan masyarakat”, kata Sa’amboro. (Yos)
