GUNUNGSITOLI (Media24jam.com) – Sekretaris Dinas Sosial Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, David Mathias Hulu S.Sos, M.Si, mengaku bahwa tim pemakam jenazah pasien Covid-19 kelelahan.
Hal tersebut disampaikan David kepada wartawan melalui via pesan WhatsApp, Kamis (5/8/2021).
Dia menerangkan, tim pemakam jenazah pasien Covid-19 Kota Gunungsitoli berjumlah delapan orang. Dimana, surat kerjanya ditandatangani Walikota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua.
“Tim pemakam merupakan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana). Selain menerima honor dari kementerian, mereka juga mendapat insentif dari Pemerintah Kota Gunungsitoli”, kata David.
Kendati demikian, David mengaku tim pemakam mulai kelelahan dalam melaksanakan tugas akibat semakin meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.
“Tim mulai kelelahan karena jumlah personil yang terbatas. Apalagi jika menggali dan memakamkan dua sampai dengan tiga jenazah dalam sehari. Kami berharap ada dukungan instansi terkait”, ujar David.
Selain itu, David mengungkapkan pihaknya sering menerima penolakan dan cacian saat melaksanakan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Bahkan tak jarang, keluarga dari jenazah pasien Covid-19 tidak kooperatif dalam proses pemakaman yang dilakukan.
“Kami berharap, adanya pengawalan ekstra dari kepolisian saat tim pemakam jenazah pasien Covid-19 melaksanakan tugas”, pungkas David. (Yos)