MEDAN MEDIA 24 JAM- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Pembangunan dan Aset – Republik Indonesia (LPPAS-RI) dan Lembaga Bantuan Hukum Pemantau Aset dan Pencari Keadilan (PA & PK) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Khailani, Medan, Sabtu (26/10).
Ketua LSM LPPAS RI dan LBH dan PK Indonesia Jauli Manalu SH mengatakan, Rakernas dilaksanakan untuk menyatukan persepsi mendukung program Pemerintah dan membantu masyarakat yang kurang mampu demikian juga bagi masyarakat yang tinggal di daerah semua yang terkait dengan masalah hukum akan dibantu.
Pada Rakernas ini juga disampaikan berbagai materi pembekalan bagaimana para pengurus agar fokus pada pendampingan dan berkomitmen memberikan bantuan hukum kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP LSM LPPAS RI & LBH PA & PK Indonesia Jauli Manalu seusai Rakernas di Hotel Khailani Medan Sabtu (26/10).
Kepada seluruh Pimpinan DPP, DPD dan DPC di seluruh Indonesia, khususnya di Sumut sebagai Kantor Pusat agar apa yang menjadi visi-misi LPPAS-RI dan LBH hendaknya dilaksanakan dengan baik.
Melalui Rakernas ini, Jauli Manalu juga menyampaikan bahwa tidak mudah menjadi anggota LPPAS-RI dan LBH PA & PK, sebab banyak tantangan seperti teror maupun serangan fisik imbas pendampingan maupun kritik-kritik tajam yang selalu diutarakan lewat media.
Namun, hal itu tidak masalah dan sudah merupakan resiko yang harus dinikmati, demi memperjuangkan kebenaran dan mengembalikan hak-hak masyarakat lemah yang mereka dampingi.
Untuk itu, Jauli Manalu mengatakan, lewat Rakernas ini digelar sebagai momen untuk memperkuat kompetensi, menyamakan pandangan dalam menelaah sebuah kasus agar dapat ditangani secara maksimal.
Jauli membeberkan bahwa selama 24 jam handphonenya tetap aktif untuk kawan-kawan dan masyarakat sehubungan dengan apa yang ingin didiskusikan, atau dikeluhkan silakan sampaikan. Begitu juga teman-teman di daerah, harus benar-benar kehadiran lembaga kita dirasakan manfaatnya dalam membantu masyarakat.
Sebagai calon Komisaris terpilih di salah satu BUMN, Jauli Manalu juga mengungkapkan bahwa ia tidak akan mengabaikan LPPAS-RI maupun LBH PA & PK.
Dengan jabatan baru yang nantinya akan diembannya, ia berjanji untuk mensuport pengembangan Lembaga ini, untuk dapat lebih maksimal lagi dalam melakukan pendampingan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Dia juga mendorong Pemerintah agar hendaknya memperhatikan LSM dan para wartawan dengan memberikan perhatian khusus memberikan bantuan dana pembinaan.
Sebagaimana diketahui selama ini setiap instansi ada dana untuk LSM dan Wartawan namun saat belakangan ini dana tersebut sudah tidak ada lagi. Diharapkan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo dana bantuan pembinaan ini dapat direalisasikan kembali.
Rakernas ini turut dihadiri oleh perwakilan pengurus LPPAS-RI dan PA & PK dari berbagai daerah.
” Rakernas dihadiri seluruh dari provinsi agar mengetahui apa itu LSM dan LBH itu yang dipaparkan kepada seluruh anggota dalam Rakernas ini,” pungkasnya. (fas)