Uang Rp 1,6 Miliar Gaji PHL Raib di Parkiran Kantor Gubsu

0
571
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumut Raja Indra Saleh didampingi Kabag Humas Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Muhammad Ikhsan memberikan keterangan pers, di Ruang Kerja Kepala BPKAD Sumut, Lantai2, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Selasa (10/9).

MEDAN, (media24jam.com) – Mobil Toyota Avanza BK 1875 JZ disatroni maling saat ditinggal di areal parkir Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan. Alhasil, tas berisi uang tunai Rp 1,6 miliar lebih raib. Padahal, uang itu rencananya untuk membayar gaji Pegawai Harian Lepas (PHL) yang bekerja di kantor Pemprov Sumut.

Raibnya uang dengan nominal Rp1.692.000.000 menurut cerita diletakkan dalam bagasi mobil pengangkut saat terpakir di halaman kantor itu pun kemudian dilaporkan secara resmi oleh Pemprov Sumut kepada pihak kepolisian Polrestabes Medan, Selasa (10/9/2009) siang
Menurut informasi yang diperoleh wartawan di Mapolrestabes Medan menyebutkan, sebelum diketahui hilang dari dalam mobil pengangkut uang miliarah rupiah itu baru saja diambil dari Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (9/9) siang oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumut berna M Aldi Budianto (40) bersama rekannnya, Indrawan Ginting (36) yang merupakan PHL di biro perbekalan kantor tersebut.

Setelah diambil dari Bank, uang tersebut kemudian dibawa oleh keduanya menggunakan kendaraan pengangkut dan letakkan pada bagasi bagian belakang mobil. Saat tiba di areal parkir halaman kantor Pemprovsu di Jalan Pangeran Diponegoro Medan itu, keduanya lalubmeninggalkan mobil tersebut untuk melaksanakan Shalat Ashar di masjid yang juga berada di dalam areal komplek perkantoran Pemprovsu.

Naas seolah tak sempat ditolak saat keduanya kembali ke mobil usai melaksanakan shalat dan mendapati kunci remot mobil sudah tidak berfungsi saat mencoba membuka pintu mobil tersebut. Keduanya terperanjat saat melihat lubang kunci di pintu mobil sudah dalam kondisi rusak dan bisa terbuka meski sebelumnya terkunci.

Peristiwa tersebut bahkan sempat spontan menghebohkan sejumlah pegawai dan para pejabat di lingkungan Kantor Pemprov Sumut saat kejadian berlangsung. Sehari pasca peristiwa terjadi, kasus itu kemudian dilaporkan resmi ke Mapolrestabes Medan.
Berkaitan kasus raibnya uang Rp1,6 Miliar itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/9/2019) sore mengungkapkan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan kasus tersebut melalui upaya penyelidikan.

Putu menyebutkan, para personel telah diturunkan untuk melakukan olah TKP dan upaya mengumpulkan barang bukti maupun keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
Lebih jauh Putu juga mengatakan, hingga saat upaya penyelidikan atas kasus yang dengan cepat menimbulkan beragam perdebatan di tengah masyarakat itu masih terus dilakukan termasuk mencari tahu kemungkinan adanya dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam peristiwa tersebut.
“Laporan baru kita terima dan kita sudah menindaklanjutinya dengan melakukan upaya penyelidikan. Personel sudah turun ke lapangan melakukan cek TKP dan mengumpulkan petunjuk maupun bukti-bukti serta keterangan sejumlah saksi,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai adanya dugaan lain yang berkembang dalam peristiwa yang bertepatan dengan hari berlangsungnya ketok palu PAPBD 2019, Putu enggan berkomentar. Meski demikian dirinya tak menampik adanya beberapa kasus yang pernah terjadi berkaitan laporan kasus hilangnya uang yang direkayasa.

Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumut Raja Indra Saleh saat dikonfirmasi menyapaikan, uang tersebut untuk honor kegiatan TAPD di lintas OPD.

Uang tersebut diambil tunai karena akan didistribusikan ke masing-masing OPD yang terkait kegiatan TAPD.
Terkait hal ini pihaknya sudah melaporkan ke atasan, yakni Gubernur Sumut dan Sekdaprov Sumut Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berharap kepolisian dapat segera menuntaskan kasus ini.
Masih menurut Indra, kemarin malam pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP. Bahkan semua CCTV yang ada di kantor Gubsu sudah dilihat. (nyu/fas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here